Masifnya penularan COVID-19 pun membuat sejumlah dokter terpaksa tidak membuka tempat praktiknya. Mereka khawatir terinfeksi COVID-19.
“ini dilema memang, satu sisi tidak ada pendapatan jika tak praktik, tapi minimal bisa bertahanlah sampai 2-3 bulan ke depan. Kita tetap berdoa yang terbaik di tengah kesulitan yang kita hadapi," tuturnya.
IDI pun mengimbau, bagi dokter yang memiliki penyakit penyerta disarankan untuk libur sementara. Sedangkan yang berusia di atas 40 tahun, tanpa penyakit penyerta diimbau untuk tidak buka praktik setiap hari. Misalnya semingu 3 kali saja, itupun dengan selang waktu berbeda.
“(Lalu) untuk sejawat yang bertugas langsung di ruang isolasi maksimal bertugas selama 14 hari dan istirahat 14 hari, dan usahakan jangan lagi menangani pasien non-COVID,” pungkasnya.