Ilustrasi narapidana (IDN Times/Sukma Shakti)
Peristiwa kaburnya Napi Lapas Lambaro Kelas II A Banda Aceh ini berawal saat beberapa napi meminta melaksanakan Salat Magrib berjamaah pada Kamis (29/11) sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun, kondisi itu dimanfaatkan oleh napi lainnya untuk memprovokasi teman-teman mereka. Akibatnya kerusuhan tak terelakkan.
Ratusan napi ini nekat menjebol pagar dengan menggunakan barbel dan linggis. Sejumlah jendela kaca hancur.
Mereka berlarian ke tepi kali, area pesawahan, hingga mendatangi rumah-rumah warga yang kosong di sekitar lokasi.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham, Lilik Sujandi menambahkan sebagian besar napi yang melarikan diri dari Lapas Lambaro Kelas II A Banda Aceh merupakan napi yang terjerat dalam kasus narkoba.
"Sebagian besar merupakan napi kasus narkoba. Total sudah 45 yang diamankan, itu termasuk di dalamnya napi yang menyerahkan diri," paparnya.