Medan, IDN Times - PUD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan, melalui Kepala Bagian Umum, Mufti Mahyar Tanjung menjelaskan persiapan untuk kurban tetap seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Cuma tenaga potong yang perlu kita siapkan. Ada tim kita yang motong disana. Nah, di RPH juga ada beberapa komunitas untuk menjadi saksi pemotongan tempat kita,” katanya pada IDN Times.
Menurutnya, para petugas yang akan turun nantinya tergantung dengan jumlah hewan yang dipotong seberapa banyak.
“Persiapan SDM cuma dari tahun ke tahun. Jadi kita tinggal menyesuaikan berapa petugas yang kita utus. Lalu jenis sapi, dan berapa kilo. Kalau tahun sebelumnya ada sekitar 11 ekor di Medan Utara,” jelasnya.
Saat ini, dia mengatakan Pemerintah Kota Medan akan memotong sebanyak 5 ekor sapi, berlokasi di Komplek Taman Setia Budi Medan, lokasi ini sekaligus menjadi tempat ibadah salat Idul Adha.
“Kalau standar sapi yang dipotong sekitar 400 kg untuk total 5 ekor. Satu ekor 80 sampai 100 kg. RPH tinggal koordinasi sama panitia. Kita SDM saja yang disiapkan,” tambahnya.
Jika nantinya 5 ekor sapi yang akan dikurbankan dari Pemerintah Kora Medan. Maka, sekitar 10 petugas akan turun untuk melakukan pemotongan sebagai SDM. Mulai dari pemotongan atau penyembelihan, pemotongan kulit, hingga tugasnya sampai membuka daging.
Hal yang paling utama sebagai pemotong di RPH, dikatakannya adalah memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
“Ciri fisiknya pasti ketahuan. Yang kedua, sesuaikan dengan syiar. Kalau sapi yang dipotong temannya gak boleh lihat jadi ada penghalang atau disembelih, harus ada penghalang nya. Kalau saya rasa untuk kurban juga perlu adab (arah) yanh harus sesuaikan. Jangan diseret ketika sudah disembelih,” pungkasnya.