Banda Aceh, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh merilis jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya Provinsi Aceh selama Ramadan 1443 Hijriah.
“Selama 10 hari puasa di bulan Ramadan telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 55 kali,” kata Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dicky Sondani, Rabu (13/4/2022).
Dicky menyebutkan, adapun jumlah korban 94 orang. Sementara total kerugian materil yang ditimbulkan akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Aceh tersebut yakni mencapai Rp182.752.000.
“Dengan korban meninggal dunia 17 orang sedangkan luka-luka sebanyak 77 orang,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, selama 2022, Dit Lantas Polda Aceh mencatat, terjadi 811 kejadian kecelakaan lalu lintas. Secara rinci, 128 orang meninggal dunia, 1.253 luka-luka, serta kerugian material Rp1.518.950.000.
Kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi di Aceh selama Ramadan tahun ini dikatakan Dir Lantas Polda Aceh, terjadi di wilayah Kabupaten Bireuen, yakni 11 kali kejadian dengan korban meninggal dunia 3 orang dan 14 orang mengalami luka ringan.
Selanjutnya di Kota Banda Aceh, meski angka kecelakaan tercatat terjadi 10 kali, namun tidak ada korban jiwa, selain hanya 14 orang mengalami luka-luka. Kemudian Kota Langsa, lima kejadian, satu orang meninggal dunia, dan sembilan orang luka-luka.
Dicky mengatakan guna mengantisipasi meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas, ia telah memerintahkan kepala Satuan Reserse Lalu Lintas (Sat Lantas) di jajaran Kepolisian Resor (Polres) untuk meningkatkan patroli.
“Termasuk penjagaan dan menegakkan hukum terhadap pelanggar lalu lintas seperti balap liar,” ucap Dir Lantas Polda Aceh.
Kepada masyarakat Dicky mengimbau, agar lebih berhati hati mengendarai kendaraan bermotor selama di Ramadan karena bisa jadi kondisi fisik saat berpuasa mengalami penurunan konsentrasi.
“Diharapkan kepada para pengemudi kendaraan bermotor tidak memacu kendaraan terlalu cepat dan apabila lelah lebih baik istirahat di rest area,” imbaunya.
Para orang tua juga diimbau supaya lebih tegas untuk melarang anak-anaknya melakukan aksi balap liar karena akan membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain yang berada di jalan.
Sebelumnya seorang mantan pesepak bola, Samsul Bahri (47) juga tewas karena kecelakaan di Aceh. Samsul meninggal akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tapaktuan-Subussalam, Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Aceh Selatan, Senin (11/4/2022). Samsul yang menumpangi mobil truk Colt Diesel menabrak mobil Fuso. Warga Desa Siderejo, Kecamatan Medan Tembung itu pun mengembuskan napas terakhirnya.
Semasa hidup Samsul pernah bermain untuk Persiraja, PSBL Langsa, PSMS hingga PSIS Semarang.