SPPG Tambolaka ini kita memanfaatkan petani lokal, peternak, dan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk program MBG. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Ahli gizi yang bekerja di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Deli Serdang, turut menyampaikan soal makanan yang dinilai kurang asin tersebut. Hal ini dikatakannya berhubungan dengan fenomena masyarakat Indonesia yang sudah biasa terpapar bumbu tambahan seperti micin dalam skala berlebihan.
"Saya biasa kalau dapat laporan, langsung saya sampaikan ke Chef. Dan Chef sampaikan ke tim masak untuk diperbaiki dan cek lagi. Makanan bergizi ini enak. Tapi mungkin dianggap punya rasa berbeda karena lidah masyarakat sudah biasa terpapar micin. Untuk bahan tambahan seperti micin ini ada takarannya yang sudah ditentukan. Di sini lah ahli gizi bekerja. Mungkin banyak yang bilang rasanya gak setajam masakan rumah," ujarnya.
Tim dapur SPPG bahkan punya cara tersendiri dalam menyenangkan hati para pelajar. Mereka ada yang tidak menggunakan siklus menu, tapi menyesuaikan apa maunya para siswa. Hal ini terbukti dengan mereka yang turun langsung ke sekolah-sekolah meminta pendapat.
"Setiap hari kita pasti ganti menu. Dan daftar menu itu juga perdua minggu diputar. Menu mana yang banyak habis, itu biasa kami ulangi. Sementara mana yang dapat respon kurang bagus, itu bakal diganti sama menu baru," jelasnya.