Merak dan Cendrawasih Berebut Kursi Wali Kota Batam

KIM plus akan rugikan pasangan Amsakar dan Li Claudia

Batam, IDN Times - Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batam 2024 menjadi lebih berwarna ketika pasangan Nuryanto dan Hardi Selamat Hood menyatakan diri untuk maju di dalam kontestasi.

Menariknya, Nuryanto yang juga akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Batam merupakan tetangga dari Amsakar Achmad di Perumahan KDA, Kelurahan Belian, Kota Batam. Sangking dekatnya, rumah kedua petarung ini hanya berjarak 100 meter.

"Munculnya pasangan Nuryanto dengan Hardi cukup mengejutkan bagi banyak pihak utamanya tim Amsakar dan Li Claudia, hal ini akan lebih menarik untuk Pilkada Batam," kata Pengamat Politik Kota Batam, Rahmayandi Mulda, Kamis (29/8/2024).

1. Pertarungan Merak dan Cendrawasih berebut kursi Wali Kota Batam

Merak dan Cendrawasih Berebut Kursi Wali Kota BatamBakal calon Wali Kota Batam, Nuryanto (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Hadirnya kader PDIP, Nuryanto di dalam bursa perebutan kursi Wali Kota Batam menjadi kejutan berbagai pihak. Bagaimana tidak, Nuryanto adalah tetangga dekat Amsakar Achmad yang juga akan maju sebagai bakal calon Wali Kota Batam.

Bahkan, nama gang perumahan yang ditempati mereka cukup mewakili pandangan kepribadian secara umum terkait perjalanan politik setiap calon pemimpin, seperti Amsakar yang berlokasi di gang Cendrawasih dan Nuryanto di gang Merak.

Burung Cendrawasih sering disebut sebagai burung surga, karena keindahan bulunya dan tarian memikat yang menjadi ciri khas mereka. Di alam liar, burung cendrawasih dikenal karena kemampuannya untuk menarik perhatian dengan tampilan yang memukau serta gerakannya yang elegan dan penuh perhitungan.

Demikian pula, Amsakar telah berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk 11 partai politik besar yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Dengan daya tarik politiknya yang kuat dan visi yang jelas untuk Batam, Amsakar telah berhasil memukau dan meyakinkan partai-partai untuk bergabung dalam koalisi pendukungnya.

Sementara burung Merak dikenal karena bulu-bulu ekornya yang indah dan cara mereka memamerkannya untuk menarik perhatian. Begitu juga Nuryanto yang dikenal memiliki karakter dan gaya politik yang menarik perhatian masyarakat.

Burung Merak juga sering kali diasosiasikan dengan simbol kekuatan dan kekuasaan. Bulu ekornya yang besar dan indah dianggap sebagai tanda dominasi di alam liar. Seperti halnya Nuryanto yang memiliki karakter kuat dan tegas, yang membuatnya terlihat sebagai calon pemimpin yang potensial.

2. Pengamat ungkap berbagai kemungkinan dalam proses Pilkada 2024 di Kota Batam

Merak dan Cendrawasih Berebut Kursi Wali Kota BatamDeklarasi Amsakar - Li Claudia di Sporthall Temenggung Abdul Jamal Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Sebagaimana diketahui, MK baru-baru ini membuat keputusan yang menafsirkan ulang ambang batas (threshold) dalam pencalonan kepala daerah.

Keputusan tersebut berbeda dengan ketentuan dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Hal ini membuka peluang bagi partai-partai dengan suara 6 persen hingga 10 persen untuk mengajukan calon mereka sendiri, bukan hanya partai-partai besar seperti PDI Perjuangan (PDIP).

Namun, hal ini mendapat respon yang menarik bagi PDIP untuk Kota Batam, yang hanya memiliki 7 kursi di parlemen. Dengan ketentuan itu, PDIP mengutus Nuryanto dan Hardi Selamat Hood untuk bertarung di Pilkada Batam, dan menggugurkan upaya perlawanan kotak kosong oleh pasangan Amsakar dan Li Claudia Chandra yang telah memikat 11 partai pengusung dengan total 43 kursi parlemen.

Dipaparkannya, koalisi besar yang dibentuk oleh pasangan Amsakar dan Li Claudia dari KIM plus akan memberikan pengaruh besar dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Batam.

Menurutnya, kekuatan koalisi ini menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh pasangan Nuryanto dan Hardi Selamet Hood dalam persaingan politik tersebut.

"Koalisi besar Amsakar dan Li Claudia memang membawa pengaruh besar bagi pasangan tersebut. Dukungan yang solid dari 11 partai politik di bawah payung KIM plus menjadi modal yang kuat untuk mendominasi peta persaingan. Ini tentu saja menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh tim Nuryanto dan Hardi Hood," tegasnya.

Meski demikian, Rahmayandi menyebutkan bahwa pasangan Nuryanto dan Hardi Hood memiliki keunggulan tersendiri dari segi latar belakang dan basis dukungan masyarakat. Keduanya dikenal sebagai politisi berpengalaman dan tokoh masyarakat yang memiliki simpatisan kuat.

"Pasangan Nuryanto dan Hardi Hood memiliki modal besar untuk melawan pasangan Amsakar dan Li Claudia. Dengan latar belakang mereka sebagai politisi dan tokoh masyarakat yang dikenal luas, mereka memiliki simpatisan dan kalangan pemilih tersendiri. Ini menjadi kekuatan tersendiri yang tidak bisa diabaikan begitu saja," ujar Rahmayandi.

Lebih lanjut, Rahmayandi menilai bahwa KIM plus yang mendukung pasangan Amsakar dan Li Claudia, akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi pasangan Nuryanto dan Hardi Hood karena dukungan yang mereka peroleh tidak dapat diprediksi. Hal ini yang akan membuat dinamika politik di Batam semakin menarik.

"KIM plus akan kewalahan menghadapi pasangan Nuryanto dan Hardi Hood karena dukungan mereka yang tidak dapat diprediksi. Ini membuat situasi menjadi lebih dinamis dan sulit ditebak," jelas Rahmayandi.

3. KIM plus bisa menjadi titik berat Amsakar dan Li Claudia

Merak dan Cendrawasih Berebut Kursi Wali Kota BatamAmsakar dan Li Claudia Chandra saat berada di KPU Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Partai politik besar yang tergabung di dalam KIM plus kini tengah menghadapi tekanan di berbagai daerah menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Tekanan ini diyakini dapat merugikan para calon yang diusung oleh koalisi tersebut, terutama dalam upaya mereka meraih dukungan dari masyarakat setempat.

Tekanan yang dihadapi KIM plus muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari dinamika internal di tubuh koalisi. Rahmayandi menilai, tantangan serius bagi KIM plus dalam mengamankan kemenangan di Pilkada mendatang.

Rahmayandi menyebut, ketidakpercayaan masyarakat dan isu-isu negatif yang dihadapi oleh partai besar yang tergabung di dalam KIM plus justru dapat memberikan keuntungan bagi pasangan Nuryanto dan Hardi Hood.

"Isu-isu negatif yang dihadapi koalisi KIM plus saat ini secara nasional bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi pasangan Nuryanto dan Hardi Hood. Hal ini bisa menjadi peluang bagi mereka untuk menarik simpati dari para pemilih yang masih bimbang," pungkas Rahmayandi.

Baca Juga: Edy Rahmayadi-Hasan Basri Resmi Mendaftar ke KPU Sumut

Putra Gema Pamungkas Photo Community Writer Putra Gema Pamungkas

🛵🛵🛵

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya