Tiga Pesawat Tempur Penjaga Laut China Selatan Tiba di Batam

Berbagai keunggulan pesawat tempur Hawk 109/209

Batam, IDN Times - Tiga pesawat tempur milik TNI AU mendarat di Bandara Hang Nadim Batam untuk meriahkan Open Base dan Static Show.

Danlanud Hang Nadim Batam, Letkol Pnb Sony Aji Pramono mengatakan, Open Base dan Static Show ini berlangsung selama dua hari hingga, Jumat (1/3/2024).

“Kegiatan ini terbuka untuk umum, kita menampilkan 3 pesawat Hawk dan satu helikopter Caracal. Nanti rencana akan datang pesawat Hercules C-130 yang sekarang masih on road ke sini,” kata Letkol Pnb Sony Aji Pramono, Kamis (29/2/2024).

1. Menambah rasa minat kedirgantaraan kepada warga Batam

Tiga Pesawat Tempur Penjaga Laut China Selatan Tiba di BatamMasyarakat Kota Batam saat menghadiri Open Base dan Static Show Lanud Hang Nadim Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Letkol Pnb Sony Aji Pramono menjelaskan, kegiatan Open Base dan Static Show ini merupakan upaya TNI AU untuk meningkatkan rasa minat kedirgantaraan kepada warga Batam, khususnya kepada kaum muda.

“Sehingga mereka khususnya kaum muda bisa menjadi penerus bagi kami semua yang ada disini,” ujarnya.

2. Hadirkan tiga pesawat tempur penjaga Selat Malaka dan Laut China Selatan

Tiga Pesawat Tempur Penjaga Laut China Selatan Tiba di BatamKomandan Skadron Udara 1/Elang Khatulistiwa, Letkol Pnb Mohammad Syaifudin di depan pesawat tempur Hawk 100/200 (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Lanjut Sony, di kegiatan ini pihaknya juga memberikan pertunjukan udara yang dilakukan oleh tiga pesawat tempur jenis Hawk 109/209. Tiga pesawat tempur ini berbasis di Pontianak, Skadron Udara 1/Elang Khatulistiwa.

Berbagai manufer dilakukan tiga pesawat tempur ini di atas langit Bandara Hang Nadim Batam, dan disambut antusias seluruh masyarakat yang berkunjung.

“Pesawat ini adalah pesawat tempur yang kita biasa gunakan untuk melaksanakan pengamanan alur laut kepulauan indonesia yaitu yang ada di selat malakan dan laut cina selatan.

3. Berbagai teknologi yang dimiliki pesawat tempur Hawk 109/209

Tiga Pesawat Tempur Penjaga Laut China Selatan Tiba di BatamPesawat tempur Hawk 100/200 di Bandara Hang Nadim Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Sementara itu, Komandan Skadron Udara 1/Elang Khatulistiwa, Letkol Pnb Mohammad Syaifudin mengungkapkan berbagai kemuktahiran yang dimiliki pesawat tempur Hawk 109/209.

Ia menjelaskan, pesawat Hawk 109/209 ini merupakan buatan Inggris dan memperkuat pertahanan udara di wilayah Barat Indonesia sejak tahun 1999. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal 1,2 mach atau setara 1.470 kilometer per jam dengan membawa berbagai persenjataan.

Pesawat ini juga menjadi salah satu pesawat tempur dengan misi air to ground attack atau penyerangan ke darat dan memiliki kemampuan air to air atau pertahanan udara juga.

“Pesawat ini juga menjadi transisi dari pilot-pilot baru ke pesawat tempur yang lebih tinggi lagi tingkatannya, seperti untuk ke sukhoi, F16 atau pesawat yang baru seperti rafale,” kata Letkol Pnb Mohammad Syaifudin.

Untuk pesawat Hawk 109/209 ini sendiri, telah dilengkapi meriam internal, rudal anti-pesawat dan serang darat, bom, dan roket serang darat.

“Jenis rudal yang umumnya digunakan oleh TNI-AU yaitu meriam ADEN 30mm, rudal anti-pesawat AIM-9 Sidewinder, rudal serang darat AGM-65 Maverick, bom Mk82, dan roket SNEB. Tidak hanya itu, pesawat ini juga dilengkapi peluru kanon ADEN 30mm, yang merupakan standar pelaksanaan operasi atau self defence,” tutupnya.

Baca Juga: Mendagri: KTP Digital untuk Berbagai Keperluan di Masa Depan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya