Gegara Sebut Privilege, Satria Mahathir Terancam Dipolisikan Lagi

Orangtua korban ancam akan polisikan Satria Mahathir

Batam, IDN Times - Seleb Tiktok Satria Mahathir ‘Cogil’ terancam kembali dipolisikan usai memberikan statemen mendapat hak istimewa sosial (Privilege) selama menjalani masa penahanan di Polresta Barelang.

Pernyataan tersebut berulang kali disampaikan Satria saat diundang untuk mengisi beberapa podcast selebgram ternama di tanah air.

“Soalnya privilege berlaku, termasuk sosok bapak berpengaruh, mulai dari proses BAP hingga pencabutan berkas itu semua semua penyidik dan anggota memperlakukan kita dengan baik,” kata Satria Mahathir pada salah satu podcast di platfrom digital.

1. Satria akui dapat sel khusus selama ditahan di Polresta Barelang

Gegara Sebut Privilege, Satria Mahathir Terancam Dipolisikan LagiSatria Mahathir dan pelaku lainnya saat berada di ruang pemeriksaan (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Dalam podcast tersebut, Satria juga mengaku bahwa selama menjalani masa penahanan di Polresta Barelang, dirinya dan rekan-rekannya juga mendapati sel khusus.

“Masuk sel tapi gue dikasih kamar yang kosong buat kita berempat. Sudah titipan dari pimpinan buat nggak dipisah dan nggak digabung kakap atau kasus gede," ujarnya.

2. Satria sebut orang tua korban dapat banyak tekanan hingga berakhir damai

Gegara Sebut Privilege, Satria Mahathir Terancam Dipolisikan LagiSeleb Tiktok Satria Mahathir saat menggunakan baju tahanan Polresta Barelang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Tidak hanya mengomentari terkait penahanannya di Polresta Barelang, Satria juga menyampaikan bahwa orang tua korban anak dibawah umur yang dikeroyoknya mendapati banyak tekanan sehingga mau berdamai.

“Beritanya damai, ya damai sih damai tapi di sisi lain anggota DPRD ini terima banyak pressure dari pihak kita. Jadi secara nggak langsung dia diteror,” tegasnya.

3. Nyanyang Harris ancam polisikan Satria Mahathir kembali

Gegara Sebut Privilege, Satria Mahathir Terancam Dipolisikan LagiSeleb Tiktok Satria Mahathir saat digiring ke sel tahanan Polresta Barelang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Sementara itu, orang tua korban pengeroyokan, Nyanyang Harris Pratamura membantah adanya desakan dari berbagai pihak terkait pencabutan laporan yang dilakukannya.

“Saya sangat kecewa dengan apa yang disampaikan Satria Mahathir. Saya murni membantu (cabut laporan polisi) agar anak-anak ini menjadi lebih baik ke depannya,” kata Nyanyang, anggota DPRD Kepri, Rabu (31/1/2024).

Ia pun meminta agar Satria Mahathir untuk segera mengklarifikasi seluruh pernyataannya di podcast-podcast yang dihadirinya. Jika tidak, Nyanyang akan mengambil langkah tegas untuk menempuh jalur hukum terkait penyebaran informasi hoaks.

“Saya minta Satria Mahathir untuk klarifikasi. Jika tidak, saya minta dia ditangkap,” tutupnya.

Baca Juga: Satria Mahathir Bebas, Orangtua Korban Pengeroyokan Cabut Laporan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya