[BREAKING] Aksi Penolakan Warga Rempang Ricuh, Spanduk Direbut Paksa

Ratusan warga Pulau Rempang lakukan aksi penolakan

Batam, IDN Times - Ratusan tim gabungan TNI, Polri, Ditpam BP Batam dan Satpol PP lakukan pembatasan aksi masyarakat di jalan menuju kawasan Tanjung Banon, Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ratusan tim gabungan melakukan pemeriksaan di jalan simpang Dapur 6 yang merupakan satu-satunya akses jalan ke kawasan Tanjung Banon.

Di lokasi ini, seluruh masyarakat yang berusaha masuk ke kawasan Tanjung Banon diperiksa oleh tim terpadu.

Upaya ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama rumah contoh bagi warga terdampak relokasi berjalan dengan aman dan lancar.

Ketegangan sempat terjadi ketika pihak kepolisian mencoba menahan berbagai spanduk penolakan yang dibuat oleh warga Kampung Tua.

Namun hal itu tidak berlangsung lama karena spanduk-spanduk milik warga dikembalikan oleh tim terpadu.

“Ngapain kalian mau rampas-rampas spanduk ini, kami tidak bersenjata dan hanya ingin menyuarakan penolakan,” kata warga Kampung Tua Sembulang Hulu, Arief, Rabu (10/1/2024).

Aksi penolakan tersebut diikuti ratusan warga dari Kampung Tua Sembulang Tanjung, Kampung Tua Sembulang Hulu, Kampung Tua Pasir Panjang dan Kampung Tua Pasir Merah.

Penolakan ini dilakukan karena saat ini Pemerintah melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam telah menetapkan Tanjung Banon sebagai lokasi titik pemukiman warga terdampak relokasi.

“Kami tidak hanya menolak investasi Rempang Eco City, tapi kami juga menolak direloksi hingga dibangunnya lokasi pemukiman untuk warga yang menerima direloksi,” tegas Arief.

Hingga berita ini diterbitkan, ratusan masyarakat masih bertahan di simpang Dapur 6 di bawah derasnya hujan dengan tujuan untuk memblokade rombongan tamu undangan yang akan hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama rumah contoh.

Baca Juga: [BREAKING] Ratusan Warga Tolak Rumah Contoh Rempang Eco City

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya