Antisipasi Kapal Rohingya, TNI AL Kerahkan Armada Pesisir ke Aceh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batam, IDN Times - TNI AL mengerahkan kapal patroli pesisir Komando Armada I (Koarmada I) untuk mengantisipasi kembali masuknya kapal pengungsi Rohingya di perairan Provinsi Aceh, wilayah Barat Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama, I Made Wira Hady Arsanta mengatakan, saat ini tiga matra TNI tengah fokus dalam melakukan pengawasan serbuan kapal-kapal pengungsi Rohingya yang masuk melalui perairan Indonesia bagian Barat.
"Saat ini TNI AL dan juga Bakamla (Badan Keamanan Laut) sedang melakukan berbagai pengawasan untuk mengantisipasi kembali masuknya kapal-kapal pengungsi Rohingya," kata Laksamana Pertama, I Made Wira Hady Arsanta saat ditemui di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (20/12/2023).
1. Koarmada I bersama Bakamla RI lakukan pencegahan masuknya kapal pengungsi Rohingya
Laksamana Pertama, I Made Wira Arsanta menjelaskan, saat ini Koarmada I melalui jajaran Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) di wilayah pesisir Indonesia bagian barat difokuskan untuk melakukan berbagai tindakan-tindakan pencegahan masuknya para pengungsi Rohingya.
Selain jajaran di lingkungan Koarmada I juga bekerjasama dengan Bakamla RI untuk melakukan pencegahan pada beberapa titik rawan masuknya kapal pengungsi Rohingya, khususnya di wilayah perairan Lhokseumawe, dan beberapa wilayah perairan lain di Provinsi Aceh.
"TNI AL dan jajaran Koarmada 1 melalui Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) wilayah pesisir Aceh telah mengerahkan kapal untuk melakukan pencegahan. Upaya ini juga bekerjasama dengan Bakamla," ujarnya.
Baca Juga: Pantauan TNI AU, 5 Kapal Rohingya Terpantau Masuk Perairan Aceh
2. TNI AL juga berkordinasi dengan TNI AU untuk melakukan pengawasan
Masih kata Laksamana Pertama, I Made Wira Arsanta, pihaknya bersama TNI AU juga terus melakukan koordinasi terkait titik-titik lokasi masuknya kapal pengungsi Rohingya melalui perairan Aceh.
"Kita terus berkoordinasi dengan TNI AU terkait kapal-kapal pengungsi ini, jadi kalau masuk ke wilayah perairan Indonesia dapat langsung terdeteksi," lanjutnya.
Hingga proses wawancara yang dilakukan pada Pukul 10.40 WIB, pejabat tinggi TNI AL ini juga belum mendapatkan informasi terbaru adanya kapal-kapal pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah perairan di Indonesia.
"Sampai saat ini belum ada laporan ada pengungsi yang masuk (wilayah perairan Indonesia). Untuk yang telah masuk, kini menjadi fokus dari pemerintah daerah," tutupnya.
3. Di hari yang sama, TNI AU dapati 5 kapal pengungsi Rohingya masuk perairan Aceh
Terpisah, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono mengatakan, Tim Operasi Mata Emang 23 telah mendeteksi adanya lima kapal diduga bermuatan pengungsi Rohingya tengah berlayar di wilayah perairan Aceh.
"Beberapa kapal sudah terdeteksi, kemudian juga sudah mengambil gambar kamp-kamp yang sudah ada dan itu semuanya sudah kita lakukan ke komando atas untuk dianalisis dan ditindaklanjuti," kata Yoyon.
Dari hasil pemantauan, lima kapal yang terdeteksi tersebut berada di wilayah perairan Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang. Hasil pantauan Lanud Sultan Iskandar Muda ini juga telah dikoordinasikan kepada instansi terkait lainnya untuk ditindaklanjuti.
"Selanjutnya kita juga melakukan koordinasi dengan satuan samping dalam hal ini pihak kepolisian dan TNI AL untuk sama-sama kita melakukan operasi dalam rangka pengamanan perairan wilayah Aceh," tutupnya.
Baca Juga: Pantau Rohingya, TNI AU Tingkatkan Operasi Mata Elang di Perairan Aceh