Wakil Presiden Persiraja Dikeroyok saat Tinjau Stadion Madya GBK 

Sempat sejumlah orang marah-marah dan mencari tim Persiraja

Banda Aceh, IDN Times - Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh, Iswahyudi atau Bos Yudi, menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di Stadion Madya GBK, Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). Mereka diduga berkaitan dengan jadwal Persiraja di Jakarta.

Orang nomor dua di manajemen Laskar Rencong tersebut dikeroyok saat tim Persiraja Banda Aceh ingin memasuki stadion guna menguji lapangan. Seperti diketahui Persiraja bakal melawan Malut United, pada Sabtu (9/3/2024).

1. Awalnya ada yang mencari tim Persiraja di depan hotel

Wakil Presiden Persiraja Dikeroyok saat Tinjau Stadion Madya GBK Tangkap layar video pengeroyokan Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh, Iswahyudi atau Bos Wahyudi. (Istimewa)

Manager Persiraja Banda Aceh, Ridha Mafdhul Gidong mengatakan, sebelumnya ada sejumlah orang yang mencari tim Persiraja di depan hotel ketika menjelang tes lapangan. Mereka yang marah-marah, semua tidak dihiraukan.

“Kemudian saat tiba di Stadion Madya. Wapres Persiraja diserang oleh oknum. Rekaman kita sudah punya. Dan akan kita proses,” kata Gidong, Jumat (8/3/2024).

2. Pelaku pengeroyokan sudah ditangkap

Wakil Presiden Persiraja Dikeroyok saat Tinjau Stadion Madya GBK Tangkap layar video pengeroyokan Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh, Iswahyudi atau Bos Wahyudi. (Istimewa)

Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin alias Dek Gam, mengatakan pelaku pengeroyokan Bos Yudi di Stadion Madya, telah ditangkap pihak Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan. 

“Pelaku pengeroyokan Yudi (Bos Yudi) sudah ditangkap,” kata Dek Gam.

3. Ungkap aktor di balik pengeroyokan Wakil Presiden Persiraja

Wakil Presiden Persiraja Dikeroyok saat Tinjau Stadion Madya GBK Tangkap layar video pengeroyokan Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh, Iswahyudi atau Bos Wahyudi. (Istimewa)

Dek Gam meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap aktor utama di balik tindakan pengeroyokan Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh. Ia menyampaikan, seharusnya aksi tersebut tidak terjadi menjelang laga antara Persiraja dengan Malut United. 

Saya duga pasti ada yang perintahkan, kalau tidak mana mungkin bisa terjadi, saya minta tangkap aktor utamanya itu,” ujar Dek Gam.

Di sisi lain, ia turut mengapresiasi Polres Jakarta Pusat yang bergerak cepat setelah mendapatkan laporan soal pengeroyokan itu.

“Saya apresiasi Polres Jakarta Pusat yang langsung bertindak cepat setelah dihubungi, kasus ini harus sampai ke meja Pengadilan, saya tidak mau dibiarkan begitu saja,” imbuhnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya