Ratusan Perempuan Parade Kebaya di Car Free Day Banda Aceh

Diikuti berbagai paguyuban maupun perkumpulan

Banda Aceh, IDN Times - Ratusan perempuan di Kota Banda Aceh, Aceh, mengenakan pakaian kebaya. Mereka melakukan parade di lokasi Car Free Day tepatnya di  Jalan Tgk Moh Abu Daud Beureueh, Kecamatan Kuta Alam, Minggu (21/7/2024).

Parade Kebaya Nusantara tersebut mengusung tema Pesona Batik dan Tenun Aceh dengan Kebaya. Kegiatan diikuti beragam usia dari berbagai perkumpulan maupun komunitas perempuan di Tanah Rencong.

1. Mengenalkan dan mendukung kebaya menjadi warisan Indonesia untuk diakui Unesco

Ratusan Perempuan Parade Kebaya di Car Free Day Banda AcehPerempuan di Aceh mengenakan kebaya. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Aceh, Marniati, kegiatan parade kebaya yang mereka sebagai wujud melestarikan budaya Indonesia.

Secara khusus, Parade Kebaya Nusantara tersebut juga turut mempromosikan tenun dan batik sulam dari Tanah Rencong.

Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini dapat memantik masyarakat untuk mencintai tenun dan melestarikan budaya Indonesia. Tidak hanya perempuan dewasa, namun juga generasi muda.

“Kebaya Nusantara ini harus bisa dilestarikan dan menjadi kebaya yang diakui di tingkat Unesco,” kata Marniati, Minggu (21/7/2024).

2. Diikuti berbagai paguyuban maupun perkumpulan

Ratusan Perempuan Parade Kebaya di Car Free Day Banda AcehPerempuan di Aceh mengenakan kebaya. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Parade Kebaya Nusantara yang digelar di Banda Aceh tersebut tidak hanya diikuti oleh orang Aceh saja, melainkan juga dari paguyuban maupun perkumpulan perempuan di Tanah Rencong.

Salah satu di antaranya adalah ibu-ibu dari Paguyuban Masyarakat Pasundan Aceh (Parasunda). Mereka mengenakan kebaya asal Jawa Barat, rereng garutan, untuk turut memperkenalkan busana daerah.

“Kami senang tinggal di Aceh, namun di sini juga kami bangga memperkenalkan budaya kami,” kata Mamah Endang.

3. Memadukan busana Aceh, Gayo, dan Jawa

Ratusan Perempuan Parade Kebaya di Car Free Day Banda AcehPerempuan di Aceh mengenakan kebaya. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Fani, salah seorang peserta perwakilan Lanud Sultan Iskandar Muda dinobatkan sebagai juara pertama Parade Kebaya Nusantara. Busana yang ia kenakan memadukan tiga unsur budaya.

Bagian rok, Fani, mengenakan kain bermotif milik Suku Gayo. Baju yang ia kenakan merupakan kebaya Suku Jawa. Sedangkan penghias kepala atau untuk bagian hijab, ia kenakan berciri khas Aceh.

“Memadukan konsep Aceh dengan Jawa tampaknya lebih cocok dan berpadu,” kata Fani.

Baca Juga: Operasional Bandara Jenderal Besar AH Nasution Menunggu SBU Dirjen

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya