Kendala Biaya, Jenazah TKI Aceh di Malaysia Tak Bisa Dipulangkan

Keluarga terpaksa galang donasi

Banda Aceh, IDN Times - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, meninggal dunia di Malaysia. Jenazah pria bernama Sarwedi (35), itu tidak bisa dipulangkan karena terkendala biaya.

Sarwedi merupakan warga Gampong Kuta Cingkam Satu, Kecamatan Lawe Alas. Selama di Malaysia, pekerja migran Indonesia tersebut bekerja sebagai penggali pasir di distrik Kuantan, Pahang.

1. Tidak memiliki biaya karena ekonomi keluarga kurang mampu

Kendala Biaya, Jenazah TKI Aceh di Malaysia Tak Bisa DipulangkanThinkstock

Rekan Sarwedi, Firman, menceritakan, kabar Sarwedi meninggal baru ia ketahui pada Selasa (22/4/2024). Ketika itu Sarwedi sempat mengeluh sakit di bagian dada. Ia kemudian terjatuh dan tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.

Karena tidak memiliki keluarga, jenazah Sarwedi dikatakan tidak bisa dimakamkan di Malaysia. Sementara itu, kabar duka tersebut telah terdengar hingga ke kampung halaman di Kabupaten Aceh Tenggara.

Pemulangan jenazah ke kampung mengalami kendala karena Sarwedi tidak memiliki izin bekerja di Malaysia. Sedangkan di kampung, ibu Sarwedi tinggal seorang diri dan termasuk keluarga kurang mampu sehingga tidak memiliki biaya untuk memulangkan.

“Dia tidak memiliki izin untuk kerja di Malaysia. Untuk biaya pemulangan juga almarhum tidak punya,” kata Firman kepada IDN Times, Kamis (25/4/2024).

2. Menggalang donasi untuk pemulangan jenazah Sarwedi

Kendala Biaya, Jenazah TKI Aceh di Malaysia Tak Bisa DipulangkanPoseter penggalangan donasi untuk pemulangan jenazah Sawerdi dari Malaysia. (Dokumentasi warga)

Kabar mengenai adanya pekerja migran Indonesia yang meninggal di Malaysia namun tidak bisa dipulangkan belakangan viral di media sosial. Pihak keluarga dan sanak saudara Sarwedi coba mencari bantuan kepada pemerintah, namun belum mendapatkan hasil.

Dikarenakan jenazah harus dibawa pulang ke kampung halaman, warga mulai membuka donasi. Sebab biaya yang dibutuhkan untuk pengurusan serta pengiriman jenazah mencapai Rp 18 juta.

“Upaya pemulangan dilakukan dengan membuka donasi atau penggalangan dana untuk memulangkan korban,” ujar Firman.

3. Jenazah mulai dikirim ke Kuala Lumpur, diperkirakan besok tiba di Indonesia

Kendala Biaya, Jenazah TKI Aceh di Malaysia Tak Bisa DipulangkanSejumlah pesawat tampak parkir di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru (IDN Times/ IG ssc_riau)

Firman menyampaikan, upaya menggalang dana untuk membawa pulang jenazah Surwedi mulai membuahkan hasil. Donasi mulai mengalir dan persiapan pemulangan mulai dilakukan.

Jenazah Sarwedi yang sebelumnya di salah satu rumah sakit di Pahang, kini telah dibawa ke Kuala Lumpur. Bila dana yang diperlukan sudah terkumpul, maka pengiriman jenazah ke kampung halaman akan langsung dilakukan besok.

“Biaya yang kurang kemarin sekitar Rp 6 juta, sekarang kemungkinan mulai turun. Kita tetap membuka open donasi sampai jenazah korban tiba di rumah duka,” kata Firman.

Baca Juga: 6 Pulau Indah yang Wajib Kamu Singgahi Kalau ke Tapanuli Tengah

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya