BOR Pinere di Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Telah Diisi 50-100 Persen

Rumah sakit diminta alih fungsi ruangan rawat lainnya

Banda Aceh, IDN Times - Keterisian tempat tidur atau atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang tersebar di kabupaten kota di Provinsi Aceh rata-rata di atas 50 persen.

Bahkan, ada pula rumah sakit yang tempat tidurnya telah terisi 75-100 persen melampaui yang ditetapkan World Health Organization (WHO) yakni 60 persen.

Secara komulatif, kasus COVID-19 di Provinsi Aceh telah mencapai 25.360 orang hingga 9 Agustus 2021. Jumlah penderita  yang sedang dirawat 5.926 orang. Para penyintas COVID-19 atau penderita yang sembuh 18.349 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.089 orang.

Terkait hal itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh meminta pihak rumah sakit untuk menyiapkan ruangan tambahan.

Baca Juga: Mengenal Tuan MH Manullang, Calon Pahlawan Nasional dari Sumut

1. Tempat tidur di Ruang Pinere RSUD dr Zainoel Abidin nyaris penuh

BOR Pinere di Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Telah Diisi 50-100 PersenIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, kasus yang terus bertambah di Provinsi Aceh membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin nyaris dipenuhi pasien COVID-19.

“RSUDZA Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 maupun pasien penderita penyakit lainnya di Aceh,” kata Saifullah, pada Selasa (10/8/2021).

Ruang Penyakit Infeksi New Emerging dan Re Emerging (Pinere) di RSUD dr Zainoel Abidin menyediakan 114 tempat tidur isolasi dan 45 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) bagi pasien COVID-19. Sementara, pasien di ruang isolasi Pinere sudah mencapai 109 orang dan di ICU Pinere sebanyak 40 orang.

"Tingkat pengisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Pinere  sudah 95,6 persen dan 88,9 persen," imbuhnya.

2. Sejumlah rumah sakit yang tempat tidurnya telah diisi 76-100 persen

BOR Pinere di Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Telah Diisi 50-100 PersenIlustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Selain RSUD dr Zainoel Abidin, Saifullah menyampaikan, ada sejumlah rumah sakit lain di Provinsi Aceh yang BOR Pinere sudah mencapai 76-100 persen.

Meliputi RSUD Meuraxa di Kota Banda Aceh, RSUD di Kota Subulussalam, RSUD di Kabupaten Aceh Besar, RSUD di Kabupaten Aceh Singkil, RSUD Datu Beru Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, dan RSUD Teungku Abdullah Syafi’I di Kabupaten Pidie.

Meskipun demikian, masih ada rumah sakit yang BOR Pinere masih 26-75 persen. Seperti di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang, RSUD Kota Langsa, Rumah Sakit Iskandar Muda (IM) Kota Lhokseumawe, dan RS Jiwa di Kota Banda Aceh, antara 51-75 persen.

Selanjutnya RSUD Cut Nyak Dhien Kabupaten Aceh Barat, RSUD dr Fauziah Kabupaten Bireuen, RSUD Cut Mutia Kota Lhokseumawe, RSUD H Sahudin Kabupaten Aceh Tenggara, dan RSUD Teungku Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie.

Kemudian RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Kabupaten Aceh Timur, Rumah Sakit Kesdam IM Kota Banda Aceh, RSUD Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah, RSUD Teuku Umar Kabupaten Aceh Jaya, RSUD Kabupaten Pidie Jaya, dan RSUD dr Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur, masih sekitar 26-50 persen.

"Sedangkan tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 lain," ungkap Saifullah.

Adapun rumah sakit itu, yakni Rumah Sakit IM Meulaboh, RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, RSUD Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya, RSUD H Yulidin Away Kabupaten Aceh Selatan, RSUD Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo Lues, RSUD Kabupaten Simeulue, dan RSUD Kota Sabang.

3. Penuhnya BOR dikarenakan lonjakan kasus COVID-19 di Aceh

BOR Pinere di Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Telah Diisi 50-100 PersenIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh mengutarakan, tingginya BOR di ruang Pinere semua rumah sakit merupakan konsekuensi atas lonjakan kasus positif baru dalam tiga pekan terakhir di provinsi ini.

"Kasus-kasus baru dengan gejala sedang hingga berat, bahkan kritis, tidak tertutup kemungkinan bertambah lagi di semua daerah. Karena itu, setiap rumah sakit seyogyanya melakukan antisipasi sejak dini," jelas Saifullah.

Pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit dikatakannya, benar-benar pasien yang mengalami gejala sedang dan berat atau kritis. Sedangkan pasien dengan gejala ringan dapat direkomendasikan untuk isolasi mandiri atau isolasi di tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah daerah.

"Seperti tempat isolasi yang dimiliki Pemerintah Kota Banda Aceh," tambahnya.

4. Semua rumah sakit diminta untuk alih fungsi ruangan

BOR Pinere di Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Telah Diisi 50-100 PersenIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Ia juga menyarankan agar semua RSUD kabupaten kota segera melakukan alih fungsi ruangan dan bed yang ada untuk perawatan pasien COVID-19. Saran itu sebagaimana dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor. HK 02.01/Menkes/11/2021.

"Surat Edaran (SE) tersebut mengharapkan semua rumah sakit pelayanan Covid-19 mengalihfungsikan bad yang ada sesuai zonanya," kata Saifullah.

SE Menkes tertanggal 11 Januari 2021 itu menetapkan Aceh sebagai zona 3 (tiga). Setiap rumah sakit di zona ini diminta menambah kapasitas ruang rawat inap COVID-19 dengan mengkonversi minimal 20 persen dari total tempat tidur yang dimiliki, dan menambah kapasitas ICU sebanyak 10 persen dari kapasitas bed yang dikomersilkan untuk Covid-19.

"SE tersebut, selain ditujukan kepada gubernur, bupati, dan wali kota, juga kepada semua asosiasi rumah sakit di tanah air. Menkes meminta perhatian semua pihak untuk memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis penderita Covid-19,” ujarnya.

5. Rumah sakit diimbau untuk selektivitas pasien rujukan

BOR Pinere di Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Telah Diisi 50-100 Persenilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Selaku juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh, Saifullah mengimbau semua RSUD di kabupaten kota untuk meningkatkan selektivitas rujukan pasien ke rumah sakit rujukan utama di Aceh, yakni RSUD dr Zainoel Abidin di Kota Banda Aceh.

Jika secara medis masih dapat ditangani di daerah tidak dipaksa rujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin. Diperkirakan, BOR ruang Pinere di rumah sakit tersebut mungkin telah 100 persen.

"Selektivitas rujukan itu tujuannya agar semua pasien mendapat penanganan dan pelayanan sesuai kebutuhan medisnya," ucap Saifullah.

Baca Juga: Jangan Lupakan Sejarah! Ini 12 Sosok Pahlawan Nasional dari Sumut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya