59 Persen Mahasiswa Positif COVID-19, Unsyiah Kuliah Daring

Seluruh aktivitas kampus dibatasi

Banda Aceh, IDN Times - Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menerapkan kegiatan perkuliahan secara daring hingga 20 Februari 2022. Keputusan itu setelah mengetahui perkembangan kasus COVID-19 di lingkungan kampus.

Padalah USK baru menerapkan kuliah secara tatap muka atau luring, pada 17 Januari 2022 usai hampir dua tahun kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh ini melaksanakan perkuliahan secara daring.

1. Beberapa mahasiswa terpapar COVID-19

59 Persen Mahasiswa Positif COVID-19, Unsyiah Kuliah DaringVaksinasi di Universitas Syiah Kuala (USK) (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Rektor USK, Samsul Rizal mengatakan, keputusan kembali menerapkan perkuliahan secara daring dikarenakan Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 USK sebelumnya menerima laporan tentang adanya mahasiswa yang terpapar positif virus tersebut di beberapa fakultas. Para mahasiswa yang terpapar ada yang bergejala dan tidak.

“Karena itulah, USK langsung melakukan tracing (melacak) kasus positif tersebut,” kata Samsul Rizal, dalam keterangan tertulis, pada Rabu (9/2/2022).

2. Tercatat 59 persen mahasiswa positif COVID-19 setelah dilakukan swab

59 Persen Mahasiswa Positif COVID-19, Unsyiah Kuliah DaringIlustrasi uji swab. NEJM

Hasil pelacakan yang dilakukan Tim Satgas COVID-19 USK, belakangan diketahui 59 persen dari 102 mahasiswa yang dites swab Polymerase Chain Reaction (PCR) ternyata positif COVID-19.

“Saat ini semua mahasiswa yang positif tersebut, sudah dikarantina di Asrama Mahasiswa dengan blok terpisah. Tim Kesehatan USK juga terus memantau kondisi kesehatan mereka,” imbuh Samsul Rizal.

3. Membatasi kembali semua aktivitas di kampus

Menyikapi perkembangan tersebut, maka USK dikatakan Samsul Rizal, telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, khususnya di lingkungan kampus. Kebijakan tersebut di antaranya adalah, kegiatan perkuliahan dan seminaratau sejenisnya dialihkan sepenuhnya secara daring.

“Ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Saya memahami ini tidaklah mudah, tapi keputusan ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” ucap rektor USK.

Selain itu, kegiatan praktikum/skill lab/penelitian lab/sejenisnya, dapat dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat dan kapasitas 50 persen. USK juga membatasi kehadiran tenaga kependidikannya maksimal 75 persen.

Semua kegiatan kemahasiswaan di luar kampus juga tidak dibenarkan. Sedangkan kegiatan di dalam kampus, masih dapat dilaksanakan jika dilakukan secara daring.

“Keputusan ini berlaku sampai tanggal 20 Februari 2022, dan dievaluasi sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19,” tambahnya.

4. Menyarankan civitas akademica mendapatkan vaksin ketiga

59 Persen Mahasiswa Positif COVID-19, Unsyiah Kuliah DaringVaksinasi di Universitas Syiah Kuala (USK) (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Terkait hal ini pula, rektor menyampaikan, seluruh civitas akademica USK disarankan untuk mendapatkan vaksinasi ketiga (booster) di layanan vaksinasi pemerintah atau di Rumah Sakit Pendidikan USK. Lalu bagi yang bergejala, dapat berkonsultasi ke pusat layanan kesehatan terdekat atau ke Rumah Sakit Pendidikan USK (Hotline Covid-19 RSP USK +62 811-6819-975).

“Dan paling penting, kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan. Terus berusaha dan berdoa kepada Allah, semoga wabah ini segera berakhir,” kata Samsul Rizal.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya