55 Unit Ruko Ludes Terbakar di Simeulue
Kebakaran 55 unit ruko di Simeulue, Aceh. (Dokumentasi Pusdalops PB BPBD Simeulue untuk IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simeulue, IDN Times - Sebanyak 55 rumah toko ludes terbakar di kawasan pemukiman padat penduduk tepatnya di Gampong Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Aceh, Minggu (24/9/2023), sekitar pukul 03.20 WIB.
"Berdasarkan info dari kepala desa, awal api diperkirakan, namun ini masih dalam," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Zulfadli, saat dikonfirmasi, Minggu (24/9/2023).
1. Sebanyak 110 orang terdampak kebakaran
Kebakaran 55 unit ruko di Simeulue, Aceh. (Dokumentasi Pusdalops PB BPBD Simeulue untuk IDN Times)Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Simeulue, kebakaran tersebut dikatakan Zulfadli, menghanguskan 55 unit ruko. Bahkan rata dengan tanah.
"55 unit rumah toko rata dengan tanah estimasi lebih 55 kepala keluarga (KK) atau 110 jiwa terdampak akibat musibah kebakaran ini," ujarnya.
2. Lima untuk armada damkar dikerahkan
Kebakaran 55 unit ruko di Simeulue, Aceh. (Dokumentasi Pusdalops PB BPBD Simeulue untuk IDN Times)Keterangan sementara, api yang diperkirakan muncul sekitar pukul 03.20 WIB tersebut bahkan masih berkobar hingga pukul 06.49 WIB. Api baru dapat dipadamkan usai mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran (damkar) BPBD dan satu unit milik Lanal Simeulue serta dua unit pompa portabel.
"Hingga saat ini di lapangan masih dalam tahap pendinginan," kata Zulfadli.
3. Baru menyalurkan logistik masa panik
Kebakaran 55 unit ruko di Simeulue, Aceh. (Dokumentasi Pusdalops PB BPBD Simeulue untuk IDN Times)Belum diketahui secara pasti berapa estimasi kerusakan dan kerugian sebab masih dalam perhitungan. Begitu juga korban terdampak, mereka kini mengungsi ke rumah sanak saudara. Meski demikian BPBD akan bangun tenda pengungsian.
"Dapur umum belum kita laksanakan berhubung kita baru menyalurkan logistik masa panik untuk kebutuhan sarapan pagi mereka," kata kalaksa BPBD Simeulue.
