Semangat Nia, Penyandang Tunarungu Mencari Kerja di Job Fair UISU

Job Fair digelar dalam rangka HUT UISU

Medan, IDN Times - Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) dalam memeringati hari jadinya yang ke-72, melangsungkan job fair yang ditujukan kepada lulusannya dan masyarakat umum yang ingin mencari pekerjaan, Kamis (04/01/2024). Rektor UISU Safrida kepada IDN Times mengatakan jika pihaknya turut merangkul banyak perusahaan sebagai mitra yang akan memberikan ruang bagi lulusannya tersebut. 

Salah satu perusahaan yang membuka lowongan di job fair tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk, PT Biofarma Tbk, PT Medan Distribusindo Raya (Wings group), PT Bank Sumut, Bank BTPN Syariah, PT Permata Hijau Group, sampai perusahaan di bidang perhotelan. 

1. Job Fair UISU adalah bentuk dukungan kampus kepada alumninya yang belum mendapatkan pekerjaan

Semangat Nia, Penyandang Tunarungu Mencari Kerja di Job Fair UISURektorat UISU saat berfoto bersama dalam membuka acara Job Fair UISU yang merangkul banyak perusahaan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Rektor UISU menjelaskan komitmennya untuk selalu bertanggung jawab kepada para mahasiswa, termasuk ketika mereka sudah lulus. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menciptakan lulusan-lulusan yang berdaya saing di dunia kerja. 

"Bagi yang tidak lulus seleksi job fair, saya nanti dibantu dekanat untuk mengevaluasi kira-kira apa kelemahan dari mereka, sehingga pada masa yang akan datang kita akan memperkuat kompetensi dari mamahasiswa tersebut," kata Safrida. 

Hal itu dinilainya penting untuk dilakukan. Karena menyiapkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing merupakan tanggung jawab mereka sebagai sebuah perguruan tinggi. 

"Kita juga bertanggung jawab untuk melihat apakah mereka berhasil menyalurkan wawasan keilmuannya di tengah-tengah masyarakat kita atau tidak. Harapan saya semua lulusan dapat diterima di perusahaan negeri ataupun swasta untuk kemudian mereka bisa go internasional sesuai dengan syarat dari Dinas ketenagakerjaan, salah satunya adalah bisa menuturkan bahasa asing," katanya.

Baca Juga: Orang Tunarungu Bisa Alami Halusinasi Suara Lho! Bagaimana Caranya?

2. Semangat penyandang tunarungu mengikuti seleksi kerja demi membantu orang tua

Semangat Nia, Penyandang Tunarungu Mencari Kerja di Job Fair UISUNia Erika Panggabean, penyandang Tuli yang mengikuti seleksi Job Fair UISU (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Job fair yang diselenggarakan UISU tak hanya diikuti ratusan mahasiswanya, namun masyarakat umum juga ada yang mendaftarkan diri. Salah satunya adalah Nia Erika Panggabean, masyarakat kota Medan yang juga merupakan seorang alumni SLBE Negeri Pembina Medan. Dirinya merupakan seorang penyandang kebutuhan khusus tunarungu. 

"Saya ke sini mau mendaftar kerja. Sebenarnya tidak memiliki rencana khusus, saya akan daftar di mana saja. Namun untuk hari ini, yang saya pilih adalah Wings group dan PT. Kimia Farma," kata Nia menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan langsung  temannya. 

Meskipun berkebutuhan khusus, dirinya tak berkecil hati. Semangat Nia selalu ada mengiringi niatnya yang benar-benar ingin bekerja. 

"Saya berharap bisa bekerja, karena saya sangat ingin membantu orang tua dan bisa melanjutkan kehidupan juga," ujar Nia. 

3. Nia harapkan semua orang punya kesadaran jika tunarungu bisa bekerja

Semangat Nia, Penyandang Tunarungu Mencari Kerja di Job Fair UISUPara peserta Job Fair yang siap mengikuti seleksi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Perempuan berusia 24 tahun ini mengatakan jika dirinya sangat bersemangat mengikuti kesempatan mendaftar kerja di job fair yang diselenggarakan UISU. Nia menerangkan jika dirinya telah memiliki pengalaman kerja 2 tahun di PT. Alfamidi. Kesannya bekerja di perusahaan bidang perdagangan/mini market itu, Nia merasa nyaman. Beberapa kali ia mengalami problem namun hal tersebut dianggapnya sebagai salah satu pengalaman kerja yang wajar. 

"Saya harap semua orang memiliki awareness dan kepedulian terhadap tuli bahwa orang tuli itu bisa kerja. Dan tuli juga bisa daftar seperti kalian yang bisa mendaftar dimana saja," ucapnya dibantu dengan bahasa isyarat. 

Menjadi salah seorang penyandang disabilitas tak dapat dipungkiri sering tersisih dalam persaingan kerja. Namun, Undang-undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas telah menggaransi perlindungan, akses, dan hak bekerja kepada mereka. Bahkan pada pasal 53 ayat 1 dan 2 berbunyi perusahaan pemerintah wajib memperkerjakan penyandang disabilitas paling sedikit 2 persen dari jumlah pekerja dan perusahaan swasta paling sedikit 1 persen. 

"Untuk teman-teman yang mencari kerja, tetap semangat walaupun belum berhasil pada kesempatan kali ini. Dan untuk orang-orang Tuli juga sama, walaupun tidak diterima kita harus tetap berusaha mencari pekerjaan di tempat lain," pungkasnya. 

Baca Juga: Bus Listrik Diresmikan di Medan, Masih Uji Coba dan Gratis 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya