Korban Meninggal Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi Lima Orang

Berikut nama-nama korban meninggal dunia

Pasaman Barat, IDN Times -  Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah menjadi lima orang sampai Minggu (27/2/2022).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Pasaman Barat, Edi Murdani di Simpang Empat Minggu membenarkan ada penambahan korban jiwa akibat gempa pada Jumat (25/2) lalu.

Menurutnya satu orang warga yang meninggal dunia pada Sabtu (26/2/20222) malam itu atas nama Lawiyah (70 tahun) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai Kecamatan Talamau.

Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat rujukan dari tempat pengungsian halaman kantor bupati.

Baca Juga: Jaksa Teliti Berkas Kasus Dugaan Dokter Suntik Vaksin Kosong

1. Korban luka berat sebanyak 19 orang

Korban Meninggal Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi Lima OrangBNPB memastikan aliran lumpur di Kabupaten Pasaman pascagempabumi bukanlah likuifaksi. (dok. BNPB)

Sebelumnya empat orang meninggal dunia yakni adalah Asri Dewi Lestar (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Nevi Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai dan Anismar (70) warga Kajai.

Selain itu data sementara luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang.

Bangunan yang rusak sekitar 6.000 unit, pengungsi 10.000 orang, 35 titik pengungsi dan dipusatkan di halaman kantor bupati setempat.

2. Pemkab sudah menyalurkan bantuan berupa makanan ringan

Korban Meninggal Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi Lima OrangWarga korban gempa mengungsi dan bermalam di tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat pada Jumat malam (25/2/2022). (ANTARA/Fathul Abdi)

Seperti dilansir ANTARA, selain menyediakan tenda pengungsian, Pemkab Pasaman Barat juga menyediakan dapur umur bagi para pengungsi.

Kemudian saat ini Pemkab menyalurkan bantuan berupa makanan ringan dan kebutuhan lainnya bagi korban gempa bumi.

3. Gempa susulan masih terus terjadi

Korban Meninggal Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi Lima OrangGempa Pasaman Barat. Doc. IDN

Hingga Minggu (27/2/2022) masyarakat di daerah Kajai pada umumnya tidur dalam darurat di halaman rumah karena takut ada gempa bumi susulan.

Begitu juga di tenda utama pengungsian depan kantor bupati warga masih bertahan karena rumahnya rusak berat akibat gempa.

Selain itu juga masih trauma karena gempa susulan masih terus terjadi.

Baca Juga: Ada 32 Kali Gempa Susulan Terjadi di Pasaman Barat Hari Ini

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya