IWF 2021: Menilik Pentingnya SEO dan Copywriting untuk Branding Produk

#IWF2021 menghadirkan pembicara berpengalaman

Indonesia Writers Festival 2021 hari kedua sudah terlaksana pada Selasa (26/10/2021). Pada hari kedua ini menghadirkan materi tentang Writing Sesions yang akan dibawakan oleh Jumawan Syahrudin, Anatasia Desire dan Bayu Wardhana.

Mereka berbagi tip dan trik mengenai SEO dan Copywriting yang baik dan menarik untuk branding sebuah produk. Seperti apa penjelasan mereka? Yuk simak:

1. Ada SEO, ada pula SEM, apa sih bedanya?

IWF 2021: Menilik Pentingnya SEO dan Copywriting untuk Branding ProdukIWF 2021 - Writing Session: SEO and Copywriting by Jumawan Syahrudin, Anastasia Desire, dan Bayu Wardhana pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

Pemateri pertama, Jumawan Syahrudin, SEO Specialist IDN Times membawakan materi tentang cara menulis artikel SEO Friendly.

Namun Jumawan menjelaskan dulu pengertian singkat SEO dan SEM.

SEO yang merupakan singkatan dari Search Engine Optimization atau optimasi mesin pencari adalah sebuah suatu strategi atau serangkaian teknik yang sistematis untuk menempatkan website atau blog berada di halaman utama SERP (Search Engine Result Page) dan potensial sesuai dengan keyword yang ditentukan.

Sedangkan SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing. Sama seperti SEO, SEM juga memiliki tujuan untuk mendapatkan tampilan website atau blog pada halaman utama Search Engine Result Page.

Pengguna SEM umumnya identik dengan penawaran produk. Biasanya, pengguna SEM yang beriklan du search engine adalah toko-toko online yang memiliki produk atau jasa untuk dijual.

Sedangkan dalam penggunaannya, berikut perbedaan SEO dan SEM:

Pertama, pada tampilan pencarian google, SEM biasanya ada logo 'ad' atau ikan. Sedangkan SEO tidak ada logo 'ad'

Kedua, terkait biaya. SEM iklan berbayar, sedangkan SEO tidak berbayar. Artinya SEM mengeluarkan biaya dan SEO gratisan.

Ketiga, terkait kecepatan hasil. Biasanya SEO akan lebih lama dibandingkan SEM. SEO butuh proses. SEM langsung bisa masuk halaman pertama saat kita mulai beriklan.

"Keempat, terkait jangka waktu. SEO bisa bertahan lebih lama. SEM akan bertahan hanya sampai budget selesai," jelasnya.

Baca Juga: IWF 2021: Ini 8 Tip Menulis Artikel yang SEO Friendly

2. Apa sih manfaat menerapkan SEO dalam artikel?

IWF 2021: Menilik Pentingnya SEO dan Copywriting untuk Branding ProdukIWF 2021 - Writing Session: SEO and Copywriting by Jumawan Syahrudin, Anastasia Desire, dan Bayu Wardhana pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

Lantas apa sih manfaat menerapkan SEO dalam artikel?

Pertama, meningkatkan traffic, kalau traffic meningkat maka akan sebanyak user yang membaca artikelnya.

Kedua, brand awardness. Seiring banyaknya artikel di halaman pertama, maka akan banyak user yang berkunjung ke website kita.

"Ketiga, Meningkatkan bisnis penjualan, setelah traffic meningkan dan brand awardness meningkat, makan pengguna produk kita akan bisa meningkat," ujar Jumawan.

3. Ini 8 Tip Menulis Artikel yang SEO Friendly

IWF 2021: Menilik Pentingnya SEO dan Copywriting untuk Branding ProdukIWF 2021 - Writing Session: SEO and Copywriting by Jumawan Syahrudin, Anastasia Desire, dan Bayu Wardhana pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

Berikut 8 tip menulis artikel SEO Friendly dari Jumawan:

Pertama, research keywords. Sebelum menulis artikel, Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan research keyword, bisa memilih kata kunci yang cocok dan pas dengan produk kita, atau dengan isi blog kita.

Jenis keyword ada dua. Short-tail keyword, kaya kunci yang pendek, satu atau dua kata. Misal laptop murah, laptop, laptop terbaik.

Kedua, Long-tail keyword, kata kunci yang lebih dari dua kata. Misal laptop gaming termurah, laptop gaming terbaik dll.

Kedua, Search intent. Ini merupakan istilah untuk mendeskripsikan tujuan dan pencarian online sehingga mempermudah kita dalam memnetukan jenis konten yang mau kita buat.

"Ketiga, jumlah kata dalam artikel, breaking itu bebas jumlah katanya. Sedangkan untuk artikel in-depth itu 500 kata," ungkap Jumawan.

Keempat, penempatan keywords. Pertama di URL, di judul, di awal paragraph, sub judul, dan closing paragraph.

Kelima, meta title dan meta description. Meta Title adalah judul halaman yang muncul di pencarian google. Sedangkan meta description yaitu sebuah rangkuman artikel yang muncul di pencarian google.

"Meta title sebaiknya maksimal 60 karakter. Sedangkan Meta description maksimak 150 karakter," jelasnya.

Keenam Link. Ada dua jenis, pertama internal links adalah sebuah link yang berasal dari halaman atau artikel lain dalam satu website yang sama. kedua, eksternal link, link yang berasal dari website lain.

Ketujuh, Alt-text. Yaitu atribut HTML yang menentukan teks alternatif yang ditampilkan saar gambar tidak tampil. Deskripsikan alt text gambar dengan lengkap untuk membantu google mengidensitifikasi topik yang

"Terakhir adalah struktur URL, wajib masukin keyword ke dalam URL-nya agar mudah dikenal mesin pencarian google," katanya.

4. Pakai formula AIDA untuk membuat copywriting yang baik

IWF 2021: Menilik Pentingnya SEO dan Copywriting untuk Branding ProdukAnastasia Desire, Copy Writer IDN Creative (Dok. IDN Times)

Sebagai pembicara terakhir, Anastasia Desire selaku Copy Writer IDN Creative menjelaskan tentang tip Copywriting yang baik.

Anastasia Desire menjelaskan copywriter adalah orang yang membuat copy writing, merupakan timnya marketing yang spesialis tentang tulisan. Kerjaannya menulis tulisan atau copy yang akan digunakan untuk marketing atau promosi lainnya.  

Dulunya konten yang dibuat oleh Copywriter adalah headline iklan, billboard, dan iklan lainnya.

"Namun seiring berjalannya waktu, kerjaannya makin lebar, menulis caption di sosmed hingga menulis artikel, ini yang lagi tren di zaman sekarang ini," ungkap perempuan yang akrab disapa Sisy ini.

Nah untuk membuat copywriting yang baik ada formulanya lo.

Formula Copywriting, kata Sisy, ada banyak. Satu formula yang palling populer adalah Attention, Interest, Desire, Action (AIDA)

Pertama Attention harus menarik perhatian, karena konsumen punya 8 detik untuk ditarik perhatiannya.

"Caranya bikin judul atau headline yang click worthy, kedua gambar atau visual mencerminkan judul, kalimat pembuka atau lead, kalimat awal harus mentrigger mereka untuk membaca sampai habis," ujar Sisy.

kedua Interst, tahapan dimana copywriter harus tahu segmennya, kebutuhannya apa,

Ketiga Desire. Tahapan ini mirip-mirip dengan interest, bedanya mindset dari pembaca. Desire itu dengan tulisan kita, kita bisa mengubah mindset mereka, bahwa mereka butuh produk kita.

"Terakhir, action bisa dibilang goalnya para copywriter yaitu membuat orang membeli produk mereka," jelasnya.

Lalu tipe penulisan Copywriting ada empat tipe, yaitu Direct Attack, Question, Brand Value, Riding The Wave.

Direct Attack adalah frontal langsung menyebutkan produknya.

Question yaitu pertanyaan. Biasanya headline-nya berbentuk pertanyaan, contoh "Lagi tranding nih, apa sih ION Plasmaclaster?"

Brand Value adalah tulisan atau judul yang menyebutkan unik produk selling,

Riding The Wave, yaitu menyesuaikan konten dengan tren yang lagi happening.

Nah gimana cara menulis Copywriting yang baik?

Pertama, kamu harus tahu apa yang sedang kamu jual, tahu siapa audiens kamu, sesuaikan audiensnya, choose a tone of voice, harus bermain emosi, dan Solve the problem, atau jalan keluar dari masalah," ungkapnya.

5. Menghipnotis calon pembeli dengan copywriting

IWF 2021: Menilik Pentingnya SEO dan Copywriting untuk Branding ProdukIWF 2021 - Writing Session: SEO and Copywriting by Jumawan Syahrudin, Anastasia Desire, dan Bayu Wardhana pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

Sharp menjadi salah satu brand yang memanfaatkan copywriting. Mereka pun berbagi tips, bagaimana mempromosikan produk menggunakan copywriting. Copywriting yang baik bahkan bisa menghipnotis calon pembeli untuk membeli produk.

Digital Public Relationship and CSR Supervisor Sharp, Bayu Wardana mengatakan, copywriting begitu berguna untuk menarik minat konsumen untuk memiliki produk mereka. Misalnya ketika mereka memperkenalkan kecanggihan fitur Artificial Intelligence of Things (AIoT) dari produk-produk terbaru mereka.

“Pertama, kita identifikasi calon customer kita, mana yang akan kita sasar,” ungkap Bayu dalam  gelaran Indonesia Writers Festival 2021, yang disiarkan secara live oleh IDN Times, Senin (26/10/2021).

Setelah mengetahui calon konsumen, barulah ada proses meyakinkan mereka dari tulisan-tulisan yang diproduksi.

“Kemudian, kita berikan isunya. Dengan teknologi yang  kita berikan, dapat menjawab masalah yang dimiliki oleh konsumen. Kemudian kita harus bisa meyakinkan dengan tulisan itu,” ungkapnya.

Di Sharp, Bayu dan timnya selalu melakukan riset sebelum mempromosikan produk mereka. Setidaknya mengetahui, bagaimana ketertarikan setiap generasi terhadap produk.

“Dari situ, kita bisa mengidentifikasi. Siapa saja yang membaca tulisannya Sharp,” ungkapnya.

Riset, kata Bayu, sangat penting dilakukan. Sehingga, penyampaian promosi bisa dilakukan dengan maksimal sampai ke sasaran.

Dalam menyampaikan produknya, Sharp berfokus pada kelengkapan informasi. Bahkan hingga detial kepada teknologi yang disematkan.

 “Kalau dari teknologi, pengalaman kami, dalam melakukan penulisan, setelah lead langsung kami jelaskan fungsi teknologinya,” katanya.

Jika pelanggan tertarik dengan tulisan, maka dia akan membaca sampai habis. “Jadi mulai dari lead, kita harus bisa memberikan hal yang menarik. Kemudian, bisa memilih kata-kata yang mudah dicerna dan gampang diingat.

Kita di Sharp, lanjut Bayu, melek dengan isu-isu terkini. Untuk semakin meyakinkan pelanggan, Sharp juga selalu menyertakan pendapat dari ahli. Dia kembali menegaskan, jika copywriting menjadi salah satu cara paling efektif untuk menghadirkan produk ke publik.

“Kita melihat, efektifitasnya cukup tinggi. Meskipun, kita juga menggunakan metode lain selain copywriting,” pungkasnya.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

https://www.youtube.com/embed/AAMuquE87QE

Baca Juga: IWF 2021: Copywriter Jadi Pekerjaan yang Tren saat Ini

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya