Dinasti Politik Muhammad Rudi untuk Kota Batam di Ujung Tanduk

Batam, IDN Times - Menjelang Pemihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Batam akhir tahun 2024 mendatang, perebutan jabatan kepala daerah tengah menjadi topik panas di kalangan masyarakat.
Persaingan antara kekuatan politik dinasti yang dipimpin oleh Muhammad Rudi (Bakal Calon Gubernur Kepulauan Riau) dan penantangnya, Amsakar Achmad semakin memanas seiring mendekatnya kontestasi politik ini.
Hal ini mengarah pada kemungkinan berakhirnya era dinasti politik Muhammad Rudi di Batam.
1. Riak pertarungan politik di Kota Batam sejak 2023
Sejak tahun 2023, suasana politik di Batam mulai memanas. Wakil Wali Kota saat ini, Amsakar Achmad, telah mengumumkan pencalonannya dalam Pilkada Kota Batam 2024.
Langkah ini menandai permulaan pertarungan sengit antara Amsakar dan Marlin Agustina, istri dari Muhammad Rudi. Marlin, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), dianggap sebagai penerus alami dari dinasti politik Rudi untuk di Kota Batam.
Selain itu, hadirnya Li Claudia Chandra, kader Partai Gerindra, yang akan mendampingi Amsakar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Batam, semakin memperkuat dinamika persaingan ini.
Li Claudia dikenal memiliki latar belakang politik yang kuat dan reputasi baik, yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pemerintahan kota.
Sementara itu, kehadiran Jefridin untuk mendampingi Marlin Agustina dalam kontestasi politik Kota Batam turut menjadi sorotan. Pasalnya, saat ini Jefridin tengah menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Batam, dan terus mengaitkan rencana maju sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Batam berdasarkan arahan dan perintah dari Muhammad Rudi.