TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Masak 24 Belanga Kuah Beulangong untuk Peringati Nuzul Quran

Kebiasaan setiap 17 Ramadan dilakukan Gampong Baro

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh, menggelar kenduri dengan memasak 24 belanga kuah kari atau disebut Kuah Beulangong, pada Minggu (9/4/2023).

Geuchik Gampong Baro, Darwis Ilyas mengatakan, kegiatan yang dipusatkan di lapangan depan Masjid Baitul Ala tersebut digelar dalam rangka memperingati 17 Ramadan 1444 Hijriah atau Nuzul Quran.

“Ini setiap bulan puasa atau setiap Nuzul Qur’an. Ini 24 belanga yang kita masak,” kata Darwis, kepada IDN Times, pada Minggu (9/4/2023).

Selain untuk memperingati peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, kegiatan yang melibatkan seluruh warga gampong dikatakan Darwis, juga sebagai ajang mempererat silaturahmi dan kebersamaan.

“Ini kebersamaan, harus ada kekompakan kita. Dalam masyarakat ini harus saling membantu. Jadi saling gotong-royong sehingga rasa persatuan itu ada,” ujarnya.

Yuk lihat potret keseruan warga memasak 24 belanga kuah kari atau disebut Kuah Beulangong.

1. Persiapan masak sudah dilakukan warga sejak malam atau usai Salat Tarawih

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

2. Setiap warga dilibatkan untuk saling membantu sebagai bentuk kebersamaan

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

3. Tahun ini, ada 24 belanga berisi Kuah Beulangong yang dimasak

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

4. Karena jumlah warga bertambah, porsi yang dimasak juga lebih banyak

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

5. Dibutuhkan waktu satu hingga dua jam untuk memasak Kuah Beulangong

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

6. Gampong Baro memotong dua ekor lembu untuk kenduri Nuzul Qur'an

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

7. Kuah yang telah masak akan dibagikan kepada seluruh warga gampong atau sekitar 500-an KK

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

8. Memastikan seluruh warga dapat, panitia akan memanggil satu persatu nama warga

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

9. Biasanya, masak Kuah Beulangong secara besar hanya dilakukan ketika kegiatan penting

Memperingati Nuzul Qur'an atau 17 Ramadan, warga Gampong Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, memasak 24 belanga Kuah Beulangong. (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Berita Terkini Lainnya