Warung Sate Fitri (Dok.IDN Times/istimewa)
Warung Sate Fitri memang mengalami penurunan omset sejak pandemik COVID-19 di Indonesia. Dari awalnya menjual 100 porsi per harinya, lalu menurun drastis.
“Alhamdulillah meskipun sedang pandemik, orang akan tetap mencari makanan. Jadi, pelanggan tetap ada meskipun tidak seramai sebelum pandemik. Ya walaupun pelangganku yang jauh-jauh dari Aek Kanopan, Air Batu, dan Aek Loba, jarang makan di sini lagi,” tutur Fitri, sang pemilik warung.
Namun naik turun usaha bagi Fitri itu hal lumrah dalam bisnis. Namun Fitri tetap teliti, tekun, dan sabar sebagai kunci dalam mengelola keuangan. Fitri juga tetap turun tangan dalam proses mengolah makanan yang dijualnya untuk menjaga cita rasa yang sudah dibangunnya sejak tahun 2015.
“Kalau jual makanan itu nggak bisa serta merta menambah porsi yang udah ditetapkan sehari-hari. Hari ini ramai pembeli, lalu besok kita tambah porsinya. Bisa aja jumlah pembeli besok lebih sedikit dari hari ini, dan kita jadi rugi. Menghindari hal itu, ya kita harus sabar, berapa pun keuntungan diterima dengan lapang dada,” beber Fitri.