Ilustrasi paha ayam (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Terkait larangan buka bersama di kalangan Aparatur Sipil Negara, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun, ia mengharapkan ada konsep lain yang tetap dijalankan untuk menggantikan acara buka bersama tersebut.
“Sehingga ekonomi tetap bisa diputar dengan dorongan belanja masyarakat atau pemerintah,” ujarnya.
Misalkan mengalihkan anggaran buka bersama yang sudah tersedia untuk kegiatan amal dalam bentuk membagikan makanan jadi atau bahan makanan seperti lauk dari daging ayam kepada masyarakat menengah ke bawah atau kurang mampu.
Namun, jika konsepnya diubah ke arah tersebut, maka pembelian bahan makanan harus dilakukan di level pedagang pengecer. Sehingga distribusi uang lebih menyebar ke masyarakat.
“Saya menilai kegiatan tersebut akan efektif untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat kurang mampu, seiring tingginya inflasi saat ini. Dan memang tidak etis saya pikir menyelenggarakan buka bersama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum mengalami pemulihan,” sebutnya.