CEO IDN Media, Winston Utomo berbicara pada Creativepreneur Corner 2023 di MICC Sabtu (4/3/2023) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Selain itu harus berani mengambil peluang. Meskipun berisiko. "Jadi kita jangan terlalu banyak mikir karena risiko. Setiap tahun jadinya gak dibuat, misalnya ingin jadi penulis, tapi gak nulis-nulis. Kita pikirkan aja kalau ingin melalukannya dan mendapat manfaatnya. Kalau gagal ya sudah," kata Winston.
""Risiko juga harus kita perhitungkan. Ada safety-nya ya. Kalau masih dibawa safety-nya, kita jalan terus. Jadi saya percaya company gak boleh burning money terus," tambahnya.
Bahkan pada satu titik dia nyaris menutup bisnis media ini karena rekening ludes dan belum memberi untung. "Pada Februari 2016, saat itu saya ke Jakarta bisa kita kali seminggu dari Surabaya. 6 bulan setelah investasi pertama, rekening bank tinggal berapa ratus ribu rupiah. Kartu kredit ditumpuk utang sana sini sampai saat itu saya putuskan untuk tutup IDN Times," bebernya.
"Tiba-tiba ada satu orang dari Serbia, dia ingin ketemu dan langsung suka. Saya terbang ke New York. Itu jadi pertaruhan terakhir dan akhirnya kita survive seperti saat ini," beber pria yang suka makan nasi siram seafood ini.