Terpilih Presiden JCI Medan, Steven Guntur akan Gaet Millennial

Steven juga mengatakan bahwa, anak-anak muda yang menjadi target tersebut akan diberikan literasi dalam bidang keuangan, seperti manejemen keuangan.

"Agar ke depannya tidak ada lagi orang yang seperti berinvestasi, langsung jatuh bangkrut atau misalnya orang yang mulai berbisnis tabungannya beberapa tahun buka warung kecil-kecilan kemudian tidak cakap (pas) marketing atau di-branding akhirnya tutup dan merasa bisnis itu jadi momok yang menakutkan," jelas Steven.

Menurutnya, saat ini anak muda masih banyak yang kurang membekali keahlian (skill) dalam dirinya secara praktikal.

"Nah, kami ingin lebih masuk ke ranah anak muda agar setiap anak muda dibekali skill-skill yang praktikal. Salah satu contoh kecil yaitu branding training dan marketing training," ujarnya.

Sementara itu, sebagai bentuk aktivitas JCI Medan. Nantinya, para anggota JCI yang telah bergabung akan disediakan training rutin untuk para member dan umum dengan pemateri yang profesional.

Dalam satu tahun kedepan, Steven mengatakan ada 80 program yang dilakukan JCI Medan, salah satunya edukasi gizi dengan rasa kepedulian. Hal ini dikarenakan banyak kasus stunting di Sumut, yang menjadi pusat perhatian termasuk JCI Medan. Maka Steven mengatakan, akan mencoba mengedukasi para orangtua tentang gizi terkhusus ibu-ibu di desa.

"Kami sebenarnya ada di satu desa percontohan daerah di Kecamatan Secanggang di Stabat. Kami ingin mencoba mengedukasi ibu-ibu di sana tentang gizi. Kemudian kami akan datang membawa support bahan makanan tambahan agar ibu dan bapak di sana tahu bahwa stunting itu apa dan gizi yang baik untuk anak apa. Salah satu project dari 80-an selama satu tahun," katanya.

Dirinya juga mengajak para kawula muda untuk dapat bergabung dengan JCI Medan yang merupakan platform non profit, untuk anak muda dari mulai dari usia 17 sampai 40 tahun.

"Bergabung bersama kami, sama-sama belajar dan membangun kota ini dan tak neko-neko (macam-macam) karena di dalam tidak ada yang benar dan salah. Hanya ingin membantu pemerintah untuk menjadikan kota Medan menjadi kota yang lebih baik," harapnya.

Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Kota Medan, dapat berkolaborasi menjadi agen perubahan.

"Kalau misalnya pemerintah lebih melakukan pemikiran apa strategi yang harus diambil. Nah, kami ini bisa jadi perpanjangan tangan pemerintah untuk ke tempat surut mengeksekusi apa yang sudah direncanakan jadi lebih kolaboratif," ungkap Steven.

Terlihat pada acara tersebut, hadir Agus Tripriyono sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Perwakilan dari DPRD Sumut Komisi Dr. Penyabar Nakhe, R. Mawarni Tampubolon sebagai 2021 National Executive Vice President, Muhammad Pintor Nasution sebagai Head Of Capital Market Information Medan at Indonesia Stock Exchange, Frankie W.P, serta tutur hadir beberapa Konsul Jenderal (Konjend) negara sahabat.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Tripriyono sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi mewakili Gubernur Edy Rahmayadi, mengapresiasi JCI Medan.

"Mudah-mudahan dapat memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan ekonomi Sumatera Utara di tahun 2021," ucapnya.

Dirinya juga mengharapkan, JCI dapat menjadi wadah untuk melahirkan pengusaha-pengusaha maupun professional-profesional yang mampu menjadi pemimpin level daerah maupun nasional.