Medan, IDN Times- Berinvestasi pada pasar saham masih menjadi tren bagi para investor millennial. Setelah membuka rekening saham di perusahaan sekuritas dan menyetorkan dana deposit di bank tempat membuka yang disebut sebagai Rekening Dana Nasabah (RDN), investor dapat langsung memulai bertransaksi saham.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Pintor Nasution mengatakan ada dua strategi investasi yang bisa dipilih oleh investor di pasar modal, yaitu strategi fundamental dan strategi teknikal.
"Tetapi sebelum memilih salah satu atau kedua strategi ini, sebaiknya setiap investor harus membekali diri dengan ilmu pasar modal dan mengetahui profil risiko masing-masing. Hal ini bisa dilakukan dengan menjawab sejumlah pertanyaan untuk mengindentifikasi profil risiko," ujarnya, Selasa (14/6/2022).
"Pertanyaan ini biasanya diberikan saat investor mengisi formulir pembukaan rekening efek di perusahaan sekuritas. Ada tiga tipe profil risiko, yaitu konservatif, moderat dan agresif," tambahnya.