Ali Jamil juga memaparkan upaya strategis yang dilakukan untuk peningkatan dan percepatan ekspor komoditas pertanian. Mulai dari meningkatkan jumlah eksportir terutama generasi milenial bangsa.
Lalu meningkatkan diversifikasi atau keberagaman komoditas dengan minimal produk setengah jadi. Kemudian peningkatan frekuensi pengiriman komoditas pertanian dan peningkatan volume komoditas. Terakhir membuka akses pasar kenegara-negara tujuan ekspor lainnya.
"Sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian, Barantan terus lakukan upaya membuka akses pasar dengan lakukan harmonisasi aturan perkarantinaan di negara-negara tujuan ekspor baru," tambahnya.
Jamil kembali menekankan bahwa Kementan lewat Barantan siap memberikan informasi dan bantuan terkait proses karantinanya. Jika membutuhkan bantuan lain, seperti teknologi budidaya, kebutuhan bantuan benih dan alat, serta kebutuhan lainnya, jajarannya siap memberikan fasilitas koordinasi dengan instansi Kementerian Pertanian baik daerah maupun pusat.
“Pemda dapat memanfaatkan aplikasi I-MACE (Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports) yang sudah disiapkan Barantan agar daerah mampu melihat potensi komoditas ekspor di daerahnya secara real time,” pungkasnya.