Medan, IDN Times - Pemerintah Indonesia menargetkan penyediaan 3 juta unit rumah layak huni setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat miskin yang belum memiliki hunian memadai. Dengan rincian 1 juta rumah di kota dan 2 juta rumah di pedesaan.
Asosiasi Real Estat Indonesia (DPP REI) mendukung penuh program ini dan menargetkan bisa membantu pemerintah mewujudkan Pembangunan 3 juta rumah pada 2025.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menilai program ini menjadi sebuah loncatan tinggi bagi industri perumahan nasional di masa mendatang. Menurutnya, tidak akan ada hasil yang berbeda, jika cara mengatasinya masih tetap sama.
“Program pengentasan angka kemiskinan termasuk lewat penyediaan hunian secara masif sebanyak 3 juta unit bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan menjadi sejalan (inline) dengan usaha mengentaskan backlog. Untuk itu kita REI komit mendukung mendukung program yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini,” ujar Joko saat memberikan sambutan pada Musda DPD REI Sumatera Utara di Grand Mercure Hotel Medan, Rabu (11/12/2024).
Untuk membantu Pemerintahan Presiden Prabowo mewujudkan hal ini, REI mengusulkan pada BP Tapera bahwa setiap perbankan harus mengakomodasi pemohon yang pendapatannya tidak tetap atau sektor informal.