PetaRumah Andalkan Penjualan Properti Via Online dan Agen Millennial

01 Jul 2022, 09:00 WIB

Tim PetaRumah (Dok.PetaRumah)

Medan, IDN Times- Bisnis properti semakin menggiurkan setelah meredanya pandemik COVID-19. Ini menjadi angin segar bagi agen-agen properti untuk berkembang pesat. Salah satu yang menarik perhatian adalah PetaRumah.

Agen properti berbasis aplikasi ini semakin gencar melebarkan sayapnya. Mulai dari terus bertambahnya jumlah agen hingga punya kantor baru. Kini PetaRumah sudah punya tiga kantor dengan teranyar di komplek perumahan Citraland Gama City mulai Kamis (30/6/2022).

Founder dan Direktur Utama PetaRumah Edward Sofian mengatakan dirinya dan timnya memanfaatkan era digital saat ini. Salah satunya dengan dominan memasarkan lewat online, selain cara offline.

"Saya bisa memastikan pemasaran secara online itu lagi naik daun karena kita bisa menjangkau banyak customer hingga di luar Medan hingga Jakarta. Saat ini kami hampir 80 persen penjualan kami dari pemasaran online di mana kami fokus benar-benar melalui sosial media, youtube, instagram, facebook. Sisanya sekitar 30 persen itu lebih kepada pemasaran offline, apakah itu lewat pemasangan spanduk, baliho dan sebagainya," kata Edward Sofian.

1. Punya 80 agen didominasi millennial

Tim PetaRumah (Dok.PetaRumah)

Di era modern saat ini, penggunaan media digital sangat membantu pihaknya untuk menemukan konsumen dan mencari tahu kebutuhan mereka.

"Lewat media sosial, konsumen akan dimudahkan melihat properti yang diminati lewat video yang PetaRumah sediakan di berbagai media sosial. Termasuk YouTube. Kita punya tim media. Kita tidak beri charge apapun sampai rumah terjual," kata lulusan SMA Sutomo 1 Medan ini.

Untuk itu PetaRumah juga mengandalkan para agen millennial. "Saya 16 tahun di properti. Saya melihat agak kurang dihargai dunia agen properti. Dianggap perantara, hanya dianggap memberi informasi. Terjadi persaingan. Kita ingin membangun sesuatu yang berbeda di PetaRumah. Kolaborasi saja. Kita ingin menaikkan lagi industri agen properti sangat baik dipandang di negara maju," beber alumni Refraksi Optisi.

2. Kantor dijadikan sebagai rumah para agen untuk belajar dan bekerja

Kantor baru PetaRumah (Dok.Istimewa)

Adanya kantor ketiga diharapkan menjadi rumah bagi para agen tidak hanya untuk bekerja, tapi juga belajar dan berlatih. Seiring dengan bertambahnya agen properti PetaRumah hingga mencapai 80 orang saat ini. Menurutnya, PetaRumah bisa menjadi wadah bagi para agen properti untuk bekerja dan mengembangkan kemampuannya.

"Setelah di Sutrisno dan Krakatau, kantor ketiga di Citraland Gama City. Mungkin kami boleh mengklaim saat ini kantor agency property yang punya kantor terbanyak karena rata-rata punya satu kantor. Seiring bertumbuhnya agen kita ingin memfasilitasi mereka. Kita ingin jadikan satu wadah, bekerja, belajar, menghasilkan. Jadi seperti rumah bagi mereka," tambahnya.

3. Terus bertumbuh, targetkan penjualan tahun ini sentuh angka Rp500 miliar

Kantor baru PetaRumah (Dok.Istimewa)

PetaRumah berani menargetkan total angka penjualan hingga Rp 500 Miliar atau setengah triliun rupiah.

"Kami ingin melakukan hit target Rp500 miliar untuk omsetnya. Saya kira tiap kantor atau tiap kota punya penilaian berbeda ya, apalagi jika dibandingkan dengan Jakarta, tapi bagi kami itu angka yang baru karena kami selalu membadingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Edward menjelaskan bisnis properti saat ini memang berpeluang besar untuk terus bertumbuh. Apalagi COVID-19 sudah mulai terkendali. Dengan pengalaman yang dimilikinya selama kurang lebih 16 tahun, Edward optimistis bisa mencapai targetnya tahun ini.

"Kita optimis target itu bisa tercapai. Kalau untuk di bulan Mei kemarin kami sudah mencapai total omset dari tahun 2021 lalu," katanya.