Pentingnya Pelaku UMKM Miliki dan Pahami Asuransi Jaminan Usaha

24 Okt 2024, 20:05 WIB

Dewan Asuransi Indonesia menggelar literasi dan inklusi di berbagai daerah dengan mengusung tema Literasi Asuransi Untuk Negeri (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Dalam rangka memperingati hari Asuransi ke-18 yang diperingati setiap 18 Oktober, Asosiasi Asuransi Syariah (AASI) menggelar literasi dan inklusi di berbagai daerah dengan mengusung tema “Literasi Asuransi Untuk Negeri” dan tagline “Pahami-Miliki-Lindungi”. Hal tersebut sejalan dengan Peta Jalan Industri Perasuransian Indonesia 2023-2027 yang telah dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam rangka kegiatan Hari Asuransi Nasional 2024, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama Panin Dai-ichi Life mengingatkan para pelaku UMKM Medan akan pentingnya memiliki asuransi sebagai jaminan keamanan dalam perlindungan usaha.

Sebagai informasi, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024, hasil survei menunjukan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43 persen. Naik dibanding tahun 2022 yang hanya 49,68 persen. Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini sebesar 72,02 persen, hal ini menunjukan tingkat inklusi menurun dari tahun 2022 sebesar 85,10 persen.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka menjadi tantangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada Masyarakat, melalui Panitia Hari Asuransi 2024 dan juga kolaborasi dengan seluruh Asosiasi-Assosiasi perasuransian dibawah naungan DAI.

1. Literasi tahun 2024 ini dilaksanakan di 16 daerah di Indonesia

Dewan Asuransi Indonesia menggelar literasi dan inklusi di berbagai daerah dengan mengusung tema Literasi Asuransi Untuk Negeri (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Ahmad Iskandar mengatakan akan terus berkomitmen melakukan rangkaian literasi dan inklusi asuransi bagi para pelaku UMKM bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani, sebagai bentuk apresiasi atas peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan memiliki pengaruh yang besar atas tumbuhnya perekonomian negara. Sehingga, diperlukan pemahaman dan edukasi akan pentingnya berasuransi untuk dapat melindungi kestabilan keuangan mereka dalam menjalankan usaha.

Kegiatan literasi tahun 2024 ini dilaksanakan di 16 daerah di Indonesia diantaranya Bali, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

2. Diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk pahami pentingnya asuransi

Dewan Asuransi Indonesia menggelar literasi dan inklusi di berbagai daerah dengan mengusung tema Literasi Asuransi Untuk Negeri (IDN Times/Indah Permata Sari)

Fadjar Gunawan selaku Presiden Direktur Panin Dai-ichi Life mendukung kegiatan literasi seperti ini sejalan dengan Gerakan Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini.

Dikatakannya, melalui literasi asuransi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Medan untuk memahami pentingnya asuransi.

"Sebagai bagian penting dari perencanaan keuangan dengan perlindungan yang tepat, asuransi bisa memberikan keamanan finansial saat terjadi risiko yang tidak terduga," katanya.

3. Pelaku UMKM bisa berkonsultasi terkait asuransi dan mendapatkan souvenir menarik

Dewan Asuransi Indonesia menggelar literasi dan inklusi di berbagai daerah dengan mengusung tema Literasi Asuransi Untuk Negeri (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dalam kegiatan ini, Panin Dai-ichi Life menjadi narasumber untuk materi literasi asuransi dan membantu pelaku UMKM memahami besarnya manfaat asuransi untuk masa depanberkelanjutan. Panin Dai-ichi Life juga memberikan fasilitas "Financial Checkup” sehingga para pelaku UMKM bisa berkonsultasi terkait asuransi dan mendapatkan souvenir menarik.

Dengan memperhatikan upaya dari seluruh industri perasuransian melalui edukasi dan literasi dapat memupuk kembali kepercayaan masyarakat akan pentingnya berasuransi untuk dapat mewujudkan sektor perasuransian yang kuat, stabil dan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakatdalam perencanaan keuangan dan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan dimasa yang akan datang, sehingga menjadikan asuransi sebagai pilar penting perekonomian di Indonesia.