Medan, IDN Times - Pengamat ekonomi di Kota Medan Benjamin Gunawan menyoroti tingginya minat masyarakat membeli emas saat ini, ditambah dengan banyak intsurmen keuangan yang justru merealisasikan kinerja yang merugikan.
Sehingga, situasi seperti ini bisa memicu aksi membeli mas ditengah masyarakat, terlebih kondisi ekonomi global tengah menghadapi ancaman resesi seiring dengan memburuknya perang dagang belakangan ini.
"Ditambah dengan tensi geopolitik yang kian memanas seperti Nato/Jerman dengan Rusia, Rusia - Ukraina, Iran/Rusia dengan AS, Semenanjung Korea Dan laut china selatan. Hal inilah yang telah mendorong kenaikan harga emas bahkan mencatatkan rekor tertingi pada perdagangan sepekan terakhir di level $3.236 per ons troy," ucapnya pada Minggu (13/4/2025).