Melirik produksi anoda di Inalum Asahan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Anoda pra-panggang diproduksi di area peleburan yang disebut “pabrik hijau” dan dibuat dari kokas minyak bumi, pitch, dan puntung anoda daur ulang (ujung anoda yang dikonsumsi hingga akhir masa pakainya) yang dikembalikan dari proses peleburan.
Bahan-bahan ini dicampur dalam wadah yang dipanaskan dan dituangkan ke dalam cetakan. Setelah terbentuk, anoda dipindahkan ke “bakehouse”.
Di sini, anoda ditempatkan dalam tungku pada suhu 1120°C untuk jangka waktu hingga dua minggu. Hal ini memanggang pitch dalam campuran, membentuk blok karbon padat, mampu menahan kondisi ekstrim di dalam pot peleburan namun memiliki konsistensi homogen yang memungkinkan konduksi arus yang efisien dan konsumsi anoda yang merata.
Muhammad Alwi sebagai staff lapangan di rodding plan menjelaskan bahwa tahap terakhir dari proses produksi anoda berlangsung di “ruang rodding”.
Di sini balok karbon dilebur ke batang baja (alat yang digunakan untuk menurunkannya ke dalam panci dan mengalirkan arus listrik) dengan besi cor cair. Anoda berbentuk batang kemudian diangkut ke ruang peleburan untuk ditempatkan di sel reduksi.