Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)
Katanya, adapun tantangan di tahun depan juga harus menjadi katalis dalam memperhitungkan pengambilan keputusan. Tantangan pertama menyangkut risiko resesi global. Situasi tersebut membuat otoritas moneter di sejumlah negara mengambil kebijakan moneter ketat.
"Bank sentral global memutuskan untuk memperketat kebijakan melalui tapering off dan menaikkan suku bunga sebagai implikasi lonjakan inflasi dari pemulihan ekonomi," ujarnya.
Tantangan lain yang perlu diperhatikan bagi para investor adalah krisis energi yang disebabkan oleh pasokan energi yang langka, tingginya permintaan bahan bakar akibat musim dingin dan ketidakpastian global juga berpotensi menyebabkan gangguan pada rantai pasok.
"Sementara di bidang kesehatan, masih ada kekhawatiran munculnya varian baru COVID-19, diikuti dengan tensi geopolitik global yang masih meningkat, dan perubahan iklim yang ekstrem," tambahnya.
Itulah rangkuman peluang dan tantangan pada tahun 2023 yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor bisa mendiskusikan produk-produk apa dan instrumen mana, serta sektor usaha apa saja yang bisa menghasilkan keuntungan dan yang perlu dihindari berdasarkan analisis tersebut.