Mau Sukses, Ini 3 Tip Kelola Bisnis Kuliner ala Chef Arnold

03 Mar 2020, 13:15 WIB

Chef Arnold Poernomo pada acara Launching Digitarasa di Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times - Pekan lalu, Gojek melalui GoFood, bersama Digitaraya, Chef Arnold Poernomo, dan Edward Tirtanata - CEO & Co-Founder Kopi Kenangan resmi memperkenalkan program Digitarasa di Kota Medan.

Digitarasa adalah sebuah akselerator bisnis kuliner yang didirikan untuk mendorong pertumbuhan UMKM, startup food & beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia,

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan selama 5 tahun menjadi growth partner para mitra UMKM kuliner. Menurutnya banyak tantangan yang dihadapi para merchant untuk mengembangkan usaha termasuk dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan permodalan.

"Dengan inovasi teknologi berkelanjutan ini, kami mampu menjembatani kebutuhan para mitra merchant dari hulu ke hilir. GoFood telah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, peranan kami merambah menjadi enabler yang terus mendukung para pengusaha kuliner agar berdaya saing tinggi di industri,” ujarnya.

Menurut Chef Arnold, ada beberapa tip yang harus dijalankan agar usaha kuliner bisa sukses di zaman now saat ini:

1. Wajib menggunakan teknologi digital

Launching Digitarasa di Medan bersama Chef Arnold (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Chef Arnold mengatakan bisnis kuliner ini memang sudah sangat lama ada di Dunia dan terus berkembang pesat.

Ga seperti 20 tahun lalu membuka restoran harus besar-besar dan menunggu tamu datang.

"Sekarang sudah digital. Kalau dulu harus menunggu tamu datang. Kalau sekarang 70 persen pembelian secara online," ujar juri MasterChef Indonesia ini.

Untuk itu kunci pertama yang harus dilakukan pebisnis kuliner, khususnya UMKM adalah menggunakan teknologi. Selain itu teknologinya juga harus mudah digunakan.

2. Sangat rugi jika tidak bekerja sama dengan gofood

Launching Digitarasa di Medan bersama Chef Arnold (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Kunci sukses yang kedua adalah berpartner dengan gofood.

"Tidak berpartner dengan gofood akan sangat rugi. Karena sudah terbukti saat ini 70 persen pembeli melakukan transaksi via online," ungkapnya.

3. Dekat dengan customer dan ikut program akselerasi

Chef Arnold Poernomo saat menghadiri Launching Digitarasa di Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Jika dulu buka restoran harus besar agar ramai, sekarang , kata Chef Arnold, tidak perlu lagi besar. Yang penting adalah dekat dengan costumer. Mulai dari, konsep menu, inovasi menu, suasana tempat jualan dan ikut program akselerasi.

“Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan budaya dengan citarasa yang berlimpah, karena itu potensi citarasa kuliner Indonesia untuk bersaing dengan kuliner asing sangat besar. Dengan bimbingan dan pembinaan Digitarasa, kami percaya akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang dan bersaing secara nasional dan internasional”, imbuh Arnold.