ilustrasi pergerakan saham (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pintor menambahkan, keenam adalah strategi konsentrasi pada industri. Strategi ini bisa dipilih oleh investor yang memusatkan perhatiannya pada perkembangan industri tertentu. Strategi ini dilakukan oleh investor yang sangat memahami sektor usaha tertentu, termasuk kondisi bisnis, mekanisme kerja, tren industri dan sebagainya.
"Dengan strategi investasi ini, investor dapat memilih saham-saham yang terbaik pada industri tersebut. Sehingga, jika harga sahamnya sedang mengalami penurunan , investor bisa memutuskan untuk mempertahankan saham untuk jangka panjang, atau harus melakukan tindakan cut loss atau switching," katanya.
Lalu, ketujuh adalah strategi membeli pasar. Seorang pemodal dikatakan melakukan strategi membeli pasar, apabila investor secara relatif proporsional membeli saham-saham yang ada di bursa efek, misalnya 50 persen jenis saham yang tecatat di bursa efek.
Strategi ini mungkin kurang tepat bagi investor kecil, karena untuk melaksanakan strategi ini membutuhkan dana yang besar. Melalui strategi ini, keuntungan yang akan diperoleh investor paling tidak akan menyamai kenaikan saham-saham secara keseluruhan di BEI.
Kedelapan, strategi membeli melalui reksa dana. Strategi ini dilakukan dengan mempercayakan pengelolaan dana yang dimiliki oleh investor kepada suatu lembaga yang disebut manajer investasi (MI) untuk membeli reksa dana yang dikelola oleh MI.
Dana yang terkumpul dari investor-investor yang membeli reksa dana akan dikelola MI dengan cara membeli saham-saham melalui strategi yang dimiliki MI yang memiliki kompetensi dalam mengelola dana investasi. Dengan demikian, MI akan melakukan penyebaran investasi untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu dan meminimalisir risiko.
Melalui reksa dana, investor lebih pasif dan tidak perlu punya waktu khusus untuk memantau investasinya. Investor hanya cukup melihat naik turunnya harga unit reksa dana yang dimilikinya.
"Kemudian, memutuskan waktu kapan hendak membeli dan menjual reksa dananya sesuai profil risiko dan kebutuhan investasi masing-masing. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membeli reksa dana juga relatif kecil, karena dapat dipecah ke dalam unit-unit reksa dana oleh MI," pungkasnya.