Inovasi Teknologi Hadirkan Sinyal Kuat dan Bawa Indosat Kian Melesat
Aditya Putra mengusap-usap layar telepon selularnya. Sigap dia menekannya dan kemudian memakai helm dan jaketnya. "Ada orderan masuk," katanya.
Aditya adalah seorang driver ojek online (ojol). Dia merupakan pengguna kartu selular Indosat sejak dulu. "Kalau masalah sinyal, saya suka Indosat karena di daerah-daerah pelosok saya narik ada sinyalnya tetap bagus," kata Adit, Rabu (6/12/2023).
Adit adalah pengguna kartu IM3 sejak tahun 2008. Dia menggunakannya karena kerap ada paket internet murah. "Biasanya paket Rp25 ribu yang freedom 3 gigabyte. Selain itu ada yang 15 gigabyte kuota internetnya Rp50 ribu. Cukup membantu untuk ojol-ojol seperti kami," kata pria berusia 36 tahun itu.
Tidak hanya pengguna ojek online, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga banyak yang memanfaatkan selular Indosat. Salah satunya Susanti Sembiring yang berjualan kebab dan rujak serut di rumahnya kawasan Medan Marelan. Santi memanfaatkan jasa online.
"Dulu memang pakai Indosat, sempat ganti, tapi pakai lagi sekarang. Sejauh ini sinyalnya bagus untuk jualan-jualan online dan paketnya murah. Ditambah lagi kuotanya besar," kata Susanti, Kamis (7/12/2023).
Menurutnya era digital ini harus dibarengi dengan kekuatan sinyal yang bagus. Paket internet yang murah juga jadi pertimbangan. "Kalau para penjual dagangan online seperti saya begini memang harus memanfaatkan internet yang sinyalnya bagus dan kencang," ujar Ibu dua anak ini.
Sementara Andi Makassau Petta (34), seorang karyawan yang memanfaatkan internet dari kartu selular 3 untuk kebutuhan multimedianya. Sejauh ini ia merasa cukup puas. "Ya kebutuhan saya nonton film sampai main game dengan kartu 3. Lancar dan lumayan hemat," bebernya.
Indosat sejak merger dengan Hutchison dan kini berlabel Indosat Oooredoo Hutchison memang terus memerkuat posisinya di industri telekomunikasi tanah air. Seiring dengan upaya percepatan transformasi digital di Sumatra.
Hingga awal 2023 ini IOH sudah memiliki sekitar 19.500 Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah Sumatra.
Maka IOH terus tumbuh. Begitu juga dengan pelanggannya. Jumlah pelanggan dan pengguna 4G di regional Sumatra meningkat selama tahun lalu. Pelanggan IOH di regional Sumatra mengalami peningkatan 121 persen per akhir Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Indosat semakin matang di usia 56 tahun
Indosat pun melesat dengan kinerja keuangan yang solid pada sembilan bulan terakhir terhitung hingga tanggal 30 September 2023. Total pendapatan dan EBITDA secara Year-on-Year (YoY) meningkat tajam dengan total pendapatan sebesar Rp37,4 triliun, meningkat 8,5 persen YOY.
Hal ini berdampak peningkatan EBITDA sebesar 24,0 persen YoY menjadi Rp17,4 triliun dan menghasilkan marjin EBITDA yang mencapai 46,6 persen. Sementara laba periode berjalan didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mencapai Rp2,7 triliun. Indosat mencatat rekor baru dengan membukukan laba bersih positif selama sebelas kuartal berturut-turut.
Di usianya yang kini menginjak 56 tahun, Indosat memang terus eksis di industri telekomunikasi. Sejak merger dengan perusahaan Hutchison dan kini berlabel Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Indosat terus berinovasi di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, dan digitalisasi. Indosat dituntut melakukan perubahan di setiap lini.
“Ulang tahun ke-56 Indosat Ooredoo Hutchison menandai babak baru perjalanan tanpa henti kami dalam memajukan teknologi dan telekomunikasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, kami bertekad untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling di pilih di Indonesia dan membawa nama Indonesia di tingkat global," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, 21 November 2023.