Medan, IDN Times - Industri kopi Indonesia telah menjadi salah satu penopang utama ekspor non-migas, dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, Indonesia memiliki kekayaan varietas kopi yang sangat beragam serta karakteristik rasa yang unik.
Namun, untuk dapat bersaing secara global, diperlukan strategi komprehensif yang mencakup pemanfaatan peluang tarif, penguatan hilirisasi produk, serta kolaborasi aktif dengan institusi perdagangan luar negeri seperti ITPC (Indonesia Trade Promotion Center).
Sebelumnya, Ketua Umum BPP AEKI Irfan Anwar beserta jajaran bertemu dengan Menteri Perdagangan RI Dr. Budi Santoso. Pertemuan ini membahas tentang kelanjutan dan kemajuan perkopian Indonesia.
Ada tiga aspek kunci yang saat ini menjadi fokus penting dalam mendorong ekspor kopi Indonesia, yaitu peluang dari struktur tarif impor yang kompetitif, upaya hilirisasi dan dukungan sertifikasi oleh pemerintah, serta keterlibatan aktif eksportir melalui fasilitasi magang dan penjajakan pasar di kantor dagang luar negeri.