TPL Hadir di Event F1 Power Boat Danau Toba 2023 (Dok. IDN Times)
Di antara 12 perusahaan Sumut yang sudah Go Public, PT Toba Pulp Lestari Tbk adalah yang pertama. Berdasarkan catatan BEI, perusahaan berkode emiten INRU ini sudah listing sejak 8 Juni 1990. Wow, sudah 33 tahun ternyata.
Disusul oleh PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 10 tahun kemudian. Sedangkan yang paling terbaru Go Public adalah PT Maja Agung Latexindo Tbk. Perusahaan berkode emiten SURI ini listing perdana pada 7 Desember 2023 dan merupakan Shamrock Group.
Pada perdagangan perdana hingga pukul 10.25 WIB, harga saham SURI turun tipis 0,59% ke posisi Rp 169 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 170 per saham.
SURI telah melepas sebanyak-banyaknya 1,26 miliar saham baru. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
SURI menyodorkan harga IPO Rp 170 per saham. Dengan begitu, SURI berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 215,36 miliar.
Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk dua hal utama. Pertama, sekitar 49,45% akan digunakan sebagai capital expenditure (Capex) dengan rincian, sekitar 20,26% akan digunakan untuk pengembangan bangunan gudang, pabrik, dan kantor di Sumatra Utara.
Sekitar 24,55 akan digunakan untuk penambahan dan remodifikasi mesin produksi. Lalu, sekitar 3,11% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pengelolaan limbah. Sekitar 1,53% akan digunakan sebagai untuk pengembangan software penunjang operasional.
Kedua, sekitar 50,55% akan digunakan sebagai operational expenditure (Opex) dengan rincian, sekitar 9,61% untuk penambahan daya listrik di area pabrik dan sisanya sekitar 40,49% untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas pada biaya pemasaran dan pembelian persediaan bahan baku dan bahan penunjang guna mendukung kegiatan usaha.
Dalam IPO ini, SURI menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.