Agen BRILink, Toviq di depan outlet Adam Link miliknya di Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. (Dok.pribadi/Toviq)
Literasi tentang pembiayaan memang sangat perlu dipahami oleh para pelaku UMKM. Sehingga tidak ada lagi pelaku UMKM yang terjebak dengan pembiayaan bodong yang justru merugikan.
Perbankan saat ini sudah menawarkan begitu banyak alternatif pembiayaan bagi UMKM. Seperti yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank pelat merah ini memang fokus dalam memberikan akses pembiayaan terhadap UMKM.
Manager Departemen Ultra Micro, Social Entrepreneurship and Incubation BRI RO Medan Heri Henry mengatakan, pihaknya juga sering mendengar pelaku UMKM yang terlibat utang piutang dengan Pinjol ilegal atau pun rentenir. Diakui Heri, minimnya literasi akan pembiayaan dari perbankan membuat para pelaku UMKM terjebak.
Kata dia, BRI sudah memberikan beberapa skema pembiayaan alternatif UMKM yang bisa diakses. Misalnya, jika butuh dana cepat, para pelaku UMKM bisa memanfaatkan program Kredit Ekstra Cepat (KeCe) BRI. Untuk mengajukan pinjaman, nasabah bisa mengaksesnya melalui Agen BRILink yang tersebar hingga ke daerah kecil.
“Tanpa harus diajukan ke BRI terlebih dahulu, si mitra tadi bisa memroses pengajuan si calon nasabah tadi. Jadi bisa mempersempit waktu dan birokrasi,” katanya.
Karena dimanfaatkan untuk dana dadakan, batas pengajuan pinjaman maksimal Rp10 juta. Agen BRILink yang bisa melakukan proses pembiayaan harus yang sudah bergabung dengan Mitra Ultra Mikro (Umi).
“Mereka bisa memberikan akses pendanaan cepat tadi. Sebagai agen Brilink, dia kan mengenal masyarakat sekitarnya. Jadi kita memang memastikan inklusi keuangan di daerah,” ungkapnya.
Selain itu, saat ini juga sudah memiliki Pinjol resmi bernama CERIA. Dari aplikasi ini, nasabah BRI bisa mengajukan pinjaman hingga Rp20 juta dengan waktu yang singkat. Suku bunga yang ditawarkan juga cukup kompetitif. Menjadi alternatif dari Pinjol lain yang bunganya lebih tinggi.
“Kita dari BRI sudah menyiapkan berbagai fasilitas pembiayaan untuk UMKM. Untuk variasi produk sangat lkengkap dan kompetitif,” ungkapnya.
Hingga saat ini, BRI getol melakukan sosialisasi dan informasi tentang literasi pembiayaan. Sehingga membantahkan ketakutan masyarakat akan perbankan. Khususnya para pelaku UMKM.