Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global, Vitol, dalam perhelatan World Expo 2025 Osaka (dok.Inalum)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global, Vitol, dalam perhelatan World Expo 2025 Osaka (dok.Inalum)

Intinya sih...

  • Inalum menandatangani HoA dengan Vitol, Tiberius, Honda, dan Panasonic di World Expo 2025 Osaka.

  • Upaya MIND ID memperbesar kontribusi ekonomi Indonesia melalui kerja sama global.

  • Paviliun Indonesia menjadi simbol visi Indonesia untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global, Vitol, dalam perhelatan World Expo 2025 Osaka. Selain itu, Inalum juga membuka peluang investasi strategis bersama Tiberius, Honda, dan Panasonic yang mencakup hilirisasi, pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang, hingga kerja sama berkelanjutan di sektor energi bersih.

Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita, menegaskan bahwa potensi hilirisasi aluminium di Indonesia sangat besar, namun membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

“Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah. Kerja sama ini bukan semata soal modal, tapi juga komitmen jangka panjang membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,” ujar Melati dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (25/9/2025).

1. Saat ini Inalum menjalankan 3 agenda strategis

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global, Vitol, dalam perhelatan World Expo 2025 Osaka (dok.Inalum)

Penandatanganan Letter of Intent dengan Vitol, yang diwakili oleh Soichiro Kihara, turut disaksikan perwakilan mitra internasional, antara lain Ken Fujiwara dan Kouhei Tanabe dari Panasonic. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan business matching bersama Tiberius, membahas peluang rantai pasok berkelanjutan serta pemanfaatan Paviliun Indonesia sebagai etalase produk, teknologi, dan inovasi. Hadir pula perwakilan pemerintah Indonesia, Gede Edy Prasetya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian.

Saat ini, Inalum tengah menjalankan tiga agenda strategis untuk memperkuat hilirisasi nasional. Yakni optimalisasi Smelter Kuala Tanjung dengan target peningkatan kapasitas produksi, peningkatan performa Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat, dan rencana pembangunan smelter aluminium baru untuk memperluas kapasitas industri.

2. Upaya MIND ID memperbesar kontribusi ekonomi Indonesia

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global, Vitol, dalam perhelatan World Expo 2025 Osaka (dok.Inalum)

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa langkah pembukaan kerja sama global ini sejalan dengan upaya MIND ID memperbesar kontribusi ekonomi Indonesia.

“Semakin banyak investor global terlibat, semakin besar manfaat bagi Indonesia, baik melalui penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan nilai tambah ekonomi. Hilirisasi aluminium ini menjadi bagian penting dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

3. Paviliun Indonesia, wajah Baru diplomasi ekonomi

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global, Vitol, dalam perhelatan World Expo 2025 Osaka (dok.Inalum)

Momentum penandatanganan ini berlangsung di Paviliun Indonesia yang tampil dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”. Lebih dari sekadar ruang pamer, paviliun ini menjadi simbol visi Indonesia untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam.

Bangunan ramah lingkungan dengan material inovatif seperti plana wood dari sekam padi, plastik daur ulang, serta sistem pencahayaan hemat energi, menjadikan paviliun sebagai ikon transisi menuju ekonomi hijau. Sejak dibuka pada April 2025, paviliun ini telah dikunjungi lebih dari 2,8 juta orang dan berhasil mencatatkan komitmen investasi senilai USD 23,8 miliar dari berbagai sektor.

Editorial Team