Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Medan, IDN Times- Meskipun Bank Sentral AS belum memberikan testimoni atau FOMC Minutes, namun pelaku pasar melihat bahwa potensi kenaikan bunga acuan akan kembali mencuat saat The FED menyampaikan risalahnya.

Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0.92 persen di level 6.809,97, dan Rupiah sempat melemah di kisaran 15.230 per US Dolar, meskipun pada sesi perdagangan pada Rabu (22/2/2023) sore mampu menutup kerugiannya di level 15.200 per US Dolar.

1. Harga emas juga mengalami tekanan

ilustrasi IHSG (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, harga emas juga mengalami tekanan di kisaran $1.833 per ons troy, padahal sempat diperdagangkan di atas level $1.840 per ons troy pada awal perdagangan awal pekan.

"Jika dirupiahkan, harga emas saat ini ditransaksikan di kisaran Rp898 ribu per gramnya. Pelaku pasar memandang bahwa laju tekanan inflasi yang masih tinggi di AS, ditambah dengan membaiknya data ketenagakerjaan memberikan gambaran buruk bagi pasar karena suku bunga The FED akan kembali naik," katanya.

2. Pelemahan pada pasar keuangan domestik juga terjadi

Editorial Team

Tonton lebih seru di