Medan, IDN Times- Berinvestasi saham tidak selamanya menunjukkan tren kenaikan alias menghasilkan cuan sepanjang waktu. Terkadang ada kalanya pergerakan harga suatu saham dapat berfluktuasi atau mengalami naik dan turun secara signifikan.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatra Utara, Pintor Nasution mengatakan salah satu situasi yang kerap membuat para investor saham panik adalah ketika harga suatu saham turun karena berbagai faktor.
Sementara itu, variabel yang dapat menyebabkan penurunan harga saham yang signifikan adalah ketika pasar modal global sedang mengalami koreksi dan berdampak pada penurunan harga di pasar saham domestik.
“Dalam kondisi seperti ini, investor perlu mempertimbangkan sejumlah langkah yang perlu diambil, khususnya hal-hal yang bisa memicu kerugian signifikan,” ujarnya, Sabtu (25/3/2023).