Kedai dengan konsep rumahan ramai muncul di merchant GoFood (IDN Times/Doni Hermawan)
Sejatinya, gak hanya resto-resto yang mendapat manfaat dari GoFood. Banyak yang akhirnya berani merintis usaha karena adanya GoFood. Meskipun hanya dari rumah saja.
Tanpa harus mengeluarkan biaya untuk sewa lapak atau membeli etalase dan gerobak. Seperti merchant Rujak Serut dan Kebab Lilana di Kecamatan Medan Marelan. Gerai milik Susanti (35) ini sudah hadir sejak dua tahun terakhir. Santi, sapaan akrabnya, berjualan hanya di rumahnya saja.
"Waktu itu saya sudah tidak bekerja lagi. Bingung untuk cari pemasukan tambahan, akhirnya memutuskan berjualan. Dari dulu pengin jualan tapi selalu batal memulai karena harus butuh modal besar sewa lapak dan gerobak. Karena ada GoFood ya saya coba-coba aja daftar," kata Santi.
Ternyata seiring waktu merchant GoFood miliknya diminati dengan menu rujak serut dan kebab ala rumahan. "Tetangga dulunya bingung kenapa sering driver Gojek datang ke rumah. Mereka baru tahu ternyata saya jualan. Masaknya di dapur, modal kompor saja, nanti tinggal kasih ke drivernya saja," tambah Ibu dua anak itu.
Kini Santi sebagai Ibu rumah tangga bisa mendapat pemasukan sendiri untuk membantu suaminya mencari nafkah. "Biasanya sebulan ada lebih dari 50 orderan. Walaupun agak berkurang selama pandemik, tapi tetap ada pemasukan lumayan. Kalau saya sebenarnya gak terlalu kena PPKM karena sejak awal sudah andalkan digital saja, tidak ada makan di tempat," tambahnya.
Yang Santi sukai dari GoFood adalah selalu ada program promo cuma-cuma yang ditawarkan. Selain yang dibuat merchant sendiri. "Jadi kadang-kadang bingung kok orderan tiba-tiba menumpuk. Ternyata lagi ada promo. Padahal saya sedang gak buat promo. Itu yang menurut saya harus terus dipertahankan GoFood," kata lulusan Politeknik Negeri Medan.
Santi tak sendirian merchant dengan konsep di rumah saja. Ada banyak lagi merchant serupa yang memanfaatkan kemudahan akses dan persyaratan.