Pesawat Garuda Indonesia. (Dokumentasi Humas Garuda Indonesia untuk IDN Times)
Ditambahnya penerbangan ke Tanah Suci dari lima kota besar di Indonesia mulai Agustus nanti, maka dikatakan Irfan, menambah frekuensi jaringan menuju Timur Tengah tahun ini. Rute Jakarta-Jeddah pergi pulang menjadi 16 kali per pekan dan Jakarta-Madinah tujuh kali per pekan.
Oleh karena itu, September mendatang Garuda Indonesia akan melayani total 29 penerbangan menuju Tanah Suci. Jumlah tersebut meningkat sekitar 70 persen dibandingkan jumlah layanan penerbangan umrah yang telah dilayani sebelumnya.
"Yakni 17 kali setiap minggunya dari Jakarta," ungkap direktur utama Garuda Indonesia itu.
Diperluasnya jaringan penerbangan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan added value dan pilihan jadwal penerbangan yang semakin beragam bagi perjalanan ibadah masyarakat Indonesia.
"Melalui layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci yang terintegrasi dari berbagai kota besar di Indonesia," kata Irfan.
Selain itu, pengoperasian penerbangan ini mampu mendorong perekonomian Indonesia melalui potensi hasil bumi Indonesia dan UMKM unggulan untuk dapat diekspor ke Arab Saudi sebagai langkah perluasan pangsa pasar ekspor Indonesia ke kancah internasional.