Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi persawahan (IDN Times/Herka Yanis)

Medan, IDN Times - Seiring kenaikan harga beras, harga gabah atau padi di tingkat petani dan penggilingan mengalami lonjakan pada September 2023. Di sisi lain, Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumut juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni tercatat sebesar 126,20 atau naik  2,61 persen dibandingkan dengan NTP Agustus 2023 yaitu sebesar 122,99.

"Perkembangan NTP dan harga produsen gabah di September ini kita ada peningkatan yang cukup tinggi sebesar 2,61 persen jadi angka NTP kita tercatat 126,20, ini menunjukkan optimisme kesejahteraan petani," ujar Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin di akun YouTube BPS Provinsi Sumatera Utara, Senin (2/10/2023).

1. Alami kenaikan NTP pada tiga subsektor

Screenshoot youtube BPS Provinsi Sumatera Utara, berjudul Rilis BRS atau Berita Resmi Statistik Sumut

Dikatakannya, kenaikan NTP September 2023 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 2,82 persen, NTP subsektor hortikultura sebesar 0,66 persen, dan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,44 persen.

Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor peternakan sebesar 0,84 persen dan NTP subsektor perikanan sebesar 0,34 persen.

Sedangkan untuk indeks harga terima petani  juga naik sebesar 2,75 persen menjadi 146,98 dengan komoditas penyumbang utama yaitu kelapa sawit, gabah dan jagung.

2. GKP di tingkat petani mencapai Rp6 ribuan perkilogram

Editorial Team

Tonton lebih seru di