Banda Aceh, IDN Times- Harga emas murni tembus di angka Rp4 juta per mayam atau setara 3,33 gram di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin (15/4/2024). Harga logam mulia itu sudah termasuk ongkos pembuatan.
“Harga emas hari ini di angka Rp 3,9 juta per mayam belum termasuk ongkos pembuatan. Jika sama ongkos ditambah 100 ribu sampai 150 ribu rupiah, sehingga harganya mencapai Rp 4 juta per mayam,” kata Daffa, penjaga toko emas di Pasar Aceh, Senin (15/4/2024).
Daffa menjelaskan, emas murni hari ini mengalami kenaikan hingga Rp 270 ribu per mayam dari sebelumnya yang hanya Rp 3.630.000 per mayam belum termasuk ongkos, pada 2 April 2024.
Kemudian untuk logam mulia 16 karat dijual Rp 1.100.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.050.00 per gram. Sedangkan emas 17 karat dihargai Rp 1.200.000 per gram dari Rp 1.150.000 per gram.
Selanjutnya untuk harga emas Antam saat ini berada di angka Rp 1.315.000 per gram. Sebelumnya harga logam mulia batangan tersebut pada awal April 2024 hanya Rp 1.250.000 per gram.
Ia menyampaikan ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga emas di Aceh naik. Mulai dari serangan Iran ke Israel pada 13 April 2024, anjloknya harga saham, pemblokiran produk ternama, hingga Negara China yang memborong emas dunia dalam beberapa bulan terakhir.
“Selain itu turut dipengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yakni di kisaran Rp 16.068,” ujarnya.
“Kita melihat ini nilai tukar dolar rekor tertinggi untuk tahun ini,” imbuh Daffa.
Sehubungan dengan itu, naiknya harga emas, kata Daffa, tidak membuat minat warga untuk membeli logam mulia menurun. Malah sebagian besar sejak pascalebaran Idulfitri lebih memilih membeli emas untuk investasi.
“Daya beli masyarakat terhadap emas termasuk tinggi yakni mencapai 90 persen, sedangkan yang menjual hanya 10 persen. Hal ini karena masyarakat usai lebaran masih ada uang, kemudian mereka mengetahui harga emas akan naik terus,” ucap Daffa.