IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Porang yang juga biasa disebut Atturbung asal Sibolga unggul dengan ukurannya yang ekstra besar. Berat satu buahnya saja mencapai 50 sampai 100 kilogram.
"Kini setelah ekspor berjalan, komoditas raksasa ini sangat diminati industri pengolahan makanan dinegara tujuan, selain bentuknya yang besar juga karena memiliki serat yang tinggi dan kandungan glukomanannya hingga 45-50%," tutur Hasrul.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil secara terpisah menyebutkan bahwa sejalan dengan Gratieks atau gerakan tigakali lipat ekspor yang digagas oleh Menteri Pertanian pihaknya selaku fasilitator di perdagangan internasional melakukan sinergisitas dengan berbagai pihak.
"Harapannya akan dapat bertumbuh ragam komoditas baru yang menjadi unggulan ekspor daerah dan menjadi sentra berbentuk kawasan," kata Jamil
Pengembangan kawasan dengan skema wanatani atau agrogorestri dapat menjadi pilihan untuk budidaya porang yang banyak tumbuh di area kehutanan. Ini juga dilakukan untuk komoditas unggulan dari Tapanuli Tengah lainnya yang sudah masuk pasar ekspor seperti pinang, kayu manis dan kayu lapis, pengembangan dalam bentuk kawasan perlu terus didorong.
"Ke depan, jangan lagi porang ini kita ekspor dalam bentuk mentah. Agar bisa bernilai tambah dorong hilisasi agar ekspornya dalam bentuk ramen dan tepung, minimal setengah jadi," tutup Jamil.