Kapulaga mencatatkan peningkatan ekspor di tengah pandemik COVID-19. (Dok. Barantan Belawan)
Sementara itu Kepala Karantina Pertanian Belawan Hasrul optimis program Gerakan Peningkatan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas bisa tercapai pada 2024.
“Kami lakukan pendampingan teknis persyaratan ekspor kepada para pelaku usaha agar dapat memenuhi semua persyaratan negara tujuan ekspor, sehingga mereka puas dan akhirnya volume ekspor kita dapat terus bertambah,” ujar Hasrul.
Kapulaga dan rempah lainnya yang merupakan komoditas ekspor asal Sumut patut diperhitungkan sebagai penghasil devisa. Melihat potensi kapulaga dipasar Internasional, memberikan angin segar bagi petani rempah rempah asal Sumut untuk terus meningkatkan budidaya tanamannya. Hasil panen yang berlimpah merupakan peluang ekspor bagi petani millennial.
“Peran Karantina dalam pendampingan teknis persyaratan ekspor sesuai dengan aturan Sanitary dan Phytosanitary Measures (SPS) dunia Internasional tentu akan berdampak pada peningkatan ekspor,” pungkasnya.