Eskalasi ketegangan militer antara Iran dengan Israel dapat menimbulkan gangguan ekonomi dan politik global. Salah satu dampak langsung akibat konflik berkepanjangan ini adalah terganggunya stabilitas jalur distribusi energi global, seperti selat Hormuz yang merupakan jalur lalu lintas perdagangan minyak dunia. Bank Investasi Global Goldman Sachs memperkirakan harga minyak mentah Brent bisa melonjak hingga USD 110 per barel jika pasokan minyak melalui selat yang berada di bawah kendali Iran ini terganggu.
Melejitnya harga minyak mentah berpotensi mendorong tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Kenaikan harga BBM akan berdampak pada biaya operasional sektor transportasi, logistik dan industri yang memicu kenaikan harga barang dan jasa. Kondisi ini dapat menekan daya beli dan konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang perekonomian Indonesia.
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita melanjutkan dalam kondisi saat ini, sektor keuangan seperti perbankan memiliki peran penting dalam membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi yaitu melalui berbagai produk dan layanan yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah.
“Bank Mega Syariah berkomitmen menghadirkan solusi keuangan syariah yang tidak hanya menawarkan kemudahan dalam bertransaksi, namun juga memberikan nilai tambah bagi nasabah di tengah perekonomian yang menantang,” ungkap Hanie.
Hanie melanjutkan, di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, masyarakat perlu lebih bijak dalam mengelola keuangan. Situasi ini juga mendorong pentingnya mempersiapkan kondisi keuangan masa depan melalui investasi yang aman, menguntungkan, dan sesuai dengan profil risiko.