Para pekerja Ika Cookies saat memproduksi kue (IDN Times/Doni Hermawan)
Kata Ika, bisnis musiman seperti kue kering cukup menjanjikan. Bisa menjadi inspirasi usaha rumahan yang tidak membutuhkan modal banyak sebgai rintisan.
Dalam setahun, usaha Ika biasa melakukan produksi hingga tujuh bulan. Kemudian mereka berhenti produksi selama lima bulan.
Dalam tujuh bulan itu merupakan hari-hari besar keagamaan. Hari Raya Idulfitri, Imlek, natal dan lainnya.
“Bisnis musiman ini, cari uangnya lebih banyak untungnya, daripada harian. Misalnya pada saat Imlek. Jualan kue keranjang. Itu bahannya murah. Tapi harga kuenya mahal, keuntungnya lebih banyak. Tapi harganya tetap masih wajar kepada konsumen,” ungkapnya.
Untuk menggeber bisnisnya, Ika menangdalkan reseller atau penjual kembali. Para reseller itu dikenal Ika, saat dirinya sering mengikuti bazaar UMKM di beberapa lokasi. Menjaga komunikasi yang baik dengan reseller dan konsumen, kata Ika, menjadi salah satu kunci sukses bisnis kue keringnya.
“Kami banyak yang datang itu reseller. Kami juga cuma pakai satu harga. Kalau pun untuk dipakai sendiri, harganya sama dengan reseller,” ungkapnya.